radarbengkulu.bacakoran.co - Jajanan tradisional daerah ini begitu unik dan populer, sehingga masyarakat Sumenep menyebutnya Tegetteh
Ternyata jajanan ini terbuat dari bahan dasar gula dan kacang-kacangan. Jajanan tradisional ini banyak dijual di pasar tradisional dan dikenal banyak orang.
Mengutip dari laman RRI, Masyarakat Madura menyebutnya Tegette, jajanan ini murah dan laris manis, diolah oleh ibu-ibu di rumah, selain untuk dijual, kue ini juga bisa dijadikan santapan keluarga, ketika orang tua, keluarga, teman-teman datang berkunjung ke rumah.
BACA JUGA:Lengkap, Ini Sumpah yang Diucapkan Zamhari dan Damsir Dilantik Menjadi Pimpinan DPRD Mukomuko
Menurut pakarnya salah satu produsen Tegette asal Desa Kalianget Timur, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura. Ibu Rukmini, Tegette merupakan kue warisan nenek moyang yang sudah ada sejak lama.
“Masyarakat lebih familiar dengan jajanan,” ujarnya.
BACA JUGA:Lengkap, Ini Sumpah yang Diucapkan Zamhari dan Damsir Dilantik Menjadi Pimpinan DPRD Mukomuko
Tegette saat ini banyak diminati masyarakat sebagai makanan ringan atau camilan. Jajanan manis tradisional ini sering diproduksi oleh ibu-ibu untuk dijual. Di luar kehidupan keluarga.
Jajanan tradisional ini sangat digemari oleh berbagai kalangan, baik anak-anak maupun orang dewasa. “Camilan ini teksturnya berwarna coklat tua. Dan untuk varian tegette ada tegette gula pasir dan tegette gula merah,” kata Samsi, salah satu penggila tegette asal Desa Lalangon Manding, Sumenep.
“Saya berharap jajanan tradisional ini tetap diwariskan dan menjadi simbol kuliner daerah.” ujar Samsi.