Biasanya, kue ini disajikan di berbagai acara adat dan momen spesial, seperti arisan, syukuran, atau perayaan keluarga.
Selain itu, banyak juga yang menganggapnya sebagai kue nostalgia karena sering mengingatkan masa kecil,” ujar Deska, salah satu penjual kue putu bangka di Sungailiat.
Putu bangka sangat cocok untuk camilan santai atau minum teh di sore hari. Kue ini tersedia secara luas dan mudah didapat di pasar tradisional dan penjual keliling.
Harganya yang terjangkau dan rasanya yang lezat membuat kue ini tetap bertahan di tengah gempuran kuliner modern.
Sementara itu, Ida, salah satu pembeli Kue Putu bangka, mengaku hampir setiap hari membeli kue ini untuk disantap di rumah sambil bersantai bersama keluarga.
“Cocok sekali dimakan pagi atau malam hari dengan secangkir teh atau kopi.
Di balik rasanya yang manis dan lembut, tersimpan kenangan dan tradisi masyarakat setempat.
Putu Bangka membuktikan bahwa kue-kue tradisional tidak kehilangan cengkeramannya di hati para pencinta makanan, bahkan ketika zaman telah berubah.