RADAR BENGKULU - Ditengah pesatnya perkembangan teknologi dan perubahan gaya hidup masyarakat, delman yang merupakan transportasi tradisional, semakin mendapat tempat dihati masyarakat dan wisatawan di Pantai Panjang Bengkulu.
Fenomena ini menunjukkan bahwa tradisi lokal dapat bersinergi dengan era modern.
Pantai panjang yang dikenal dengan panorama yang indah dan memukau serta ombak yang tenang, kini menjadi salah satu tujuan wisata favorit di Bengkulu.
Ditengah keindahan tersebut, delman menawarkan pengalaman yang berbeda bagi pengunjung. Banyak wisatawan yang tertarik untuk menjelajahi pantai dan sekitarnya dengan cara yang lebih santai dan tradisional.
Menurut hasil wawancara bersama Putri, salah seorang pengunjung di Pantai Panjang mengaku bahwa delman bisa menjadi menjadi daya tarik tersendiri terutama bagi pengunjung di Pantai Panjang.
BACA JUGA:PPBI Kota Bengkulu Gelar Pameran dan Kontes Bonsai Nasional di Taman Budaya
BACA JUGA:Ngopi Dimana Aja Dengan HELOO Coffee: Praktis, Nikmat, dan Murah!
“Berkeliling dengan delman di pantai ini seru kak. Bisa menikmati pemandangan. Jadi, lebih asyik. Terus, bernuansa tradisional. Anak-anak jadi happy. Bisa naik delman, kuda, keliling pantai,” ucap Putri saat diwawancarai RADAR BENGKULU di Pantai Panjang Bengkulu Rabu, 30 Oktober 2024.
Disisi lain Een, seorang kusir delman selama 25 tahun juga mengaku bahwa minat pengunjung, wisatawan naik delman di pantai ini stabil. “Dari segi peminat delman ini alhamdulillah naik,” ucap Een kepada RADAR BENGKULU.
Een menjelaskan, dalam sehari ia bisa memperoleh 20 wisatawan dengan keuntungan Rp 200.000,- perharinya. Ini menunjukkan bahwa delman adalah salah satu alat trasportasi di objek wisata yang menjadi daya tarik bagi pengunjung ditempat-tempat wisata khususnya pantai panjang Bengkulu.
Dengan kombinasi antara tradisi dan modernitas, minat terhadap delman di Pantai Panjang tetap stabil. Ini menjadi contoh bagaimana lokal dapat bertahan dan berkembang ditengah arus perubahan zaman. Bagi pengunjung, delman bukan hanya sebagai alat transportasi, tetapi juga simbol identitas budaya yang terus hidup.