Mau Mendapatkan Syafaat Rasulullah SAW di Hari Kiamat? Ini Syaratnya

Kamis 31 Oct 2024 - 03:58 WIB
Reporter : fahmi
Editor : syariah m

 

Artinya, “Aku mengundi pintu surga. Tiba-tiba dibukakan satu pintu dari emas dan lengkungnya dari perak. Kemudian aku disambut oleh cahaya yang agung. Aku pun langsung bersujud seraya menyampaikan pujian kepada Allah dengan pujian yang belum pernah disampaikan seorang pun sebelumku. Disampaikanlah kepadaku, ‘Angkatlah kepalamu. Mintalah, niscaya engkau akan diberi. Berkatalah, niscaya engkau akan didengar. Meminta syafaatlah, niscaya engkau akan diberi syafaat.’ Aku pun berkata, ‘Umatku...!’ Lantas dijawab, ‘Engkau berhak menolong orang yang dalam hatinya ada keimanan walau seberat biji gandum.’ Aku pun bersujud kedua kalinya dan menyampaikan pujian yang sama dan disampaikan lagi kepadaku jawaban yang sama. Lalu terus memohon lagi, ‘Umatku...!’ Disampaikan kepadaku, ‘Engkau berhak menolong orang yang dalam hatinya ada keimanan walaupun sekecil biji sawi.’”

 

3. Mengucapkan Kalimah Thayibah dengan Ikhlas

 

Pernah mengucap kalimah thayyibah atau kalimah Lailahaillah dengan ikhlas, Sebagaimana yang disampaikan dalam lanjutan hadits di atas:

 

ثُمَّ أَسْجُدُ الثَّالِثَةَ، فَيُقَالُ لِي: مِثْلُ ذَلِكَ، ثُمَّ أَرْفَعُ رَأْسِي فَأَقُولُ: أُمَّتِي، فَيُقَالُ لِي: لَكَ مَنْ قَالَ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ مُخْلِصًا

 

Artinya, “Aku bersujud ketiga kalinya dan disampaikan kepadaku jawaban yang sama. Setelah itu, aku mengangkat kepala dan memohon lagi, ‘Umatku...!’ Lalu disampaikan kepadaku, ‘Engkau berhak menolong orang yang mengucap ‘Lā ilāha illallāh’ dengan ikhlas,’” (HR Abu Ya’la).

 

Semoga kita termasuk orang-orang yang disebut tersebut dan mendapatkan syafaat Rasulullah SAW di akhirat. Amin. Wallahua'lam.

Kategori :