RADAR BENGKULU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Kaur untuk mempersiapkan lahan pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) di Kabupaten Kaur.
Proyek pembangunan PPN ini diharapkan menjadi salah satu motor penggerak utama dalam pengembangan sektor perikanan di wilayah pesisir Bengkulu.
Lahan seluas 10 hektare telah dipersiapkan oleh Pemerintah Daerah Kaur untuk proyek ini. Namun, masih terdapat tantangan di lapangan. Terutama pada kawasan inti seluas 5 hektare yang belum sepenuhnya dibersihkan. Hal ini disebabkan adanya bangunan milik warga yang terdampak oleh proyek tersebut.
Kepala DKP Provinsi Bengkulu, Syafriandi, menegaskan pembangunan PPN di Kaur tidak memerlukan pembebasan lahan. Karena, seluruh area yang digunakan merupakan milik pemerintah.
BACA JUGA:Rencana Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai Mandek, Sektor Ekonomi Bengkulu Terancam
BACA JUGA:Bawaslu Kota Bengkulu Telusuri Dugaan Pelanggaran Pemasangan APK Pasangan Calon Wali Kota
“Untuk pembangunan PPN Kaur tidak ada pembebasan lahan, tapi kita memanfaatkan lahan yang sudah dimiliki pemerintah. Saat ini, Bupati Kaur dan Forkopimda sudah melakukan rapat koordinasi, sehingga diharapkan PPN bisa segera dibangun,” jelas Syafriandi.
Meskipun terdapat hambatan dalam penyiapan lahan, Syafriandi optimis bahwa pembangunan fisik PPN di Kabupaten Kaur dapat dimulai akhir tahun 2024. "Pembangunan fisik ditargetkan dimulai pada Januari tahun depan, tetapi kita berharap proses lelang proyek sudah bisa dilakukan pada Desember ini," ujarnya.
Pembangunan PPN di Kaur direncanakan akan dilakukan dalam dua tahap, dengan anggaran yang diperkirakan mencapai Rp 100 miliar. Proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi nelayan dan pengembangan sektor perikanan di Kaur dan sekitarnya.
Proyek pembangunan PPN di Kaur merupakan upaya kedua pemerintah dalam mengembangkan fasilitas perikanan di Bengkulu, setelah pembangunan PPN Pasar Seluma yang berada di Kabupaten Seluma. Proyek di Seluma tersebut kini memasuki tahap penyelesaian, meskipun sempat menghadapi kendala akibat bencana banjir bandang yang melanda wilayah tersebut beberapa waktu lalu. Beberapa bangunan di lokasi proyek dilaporkan runtuh akibat banjir tersebut.
BACA JUGA:Perum Bulog Bengkulu Tingkatkan Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga di Pasaran
BACA JUGA:Presiden Prabowo: Utamakan Rakyat, Termasuk yang Tak Memilih Kami
"Untuk PPN Seluma, progres pembangunannya hampir selesai. Meskipun begitu, banjir bandang beberapa waktu lalu menyebabkan kerusakan di beberapa titik. Kami sedang menyusun dokumentasi untuk mengatasi masalah ini agar tidak menjadi kendala di kemudian hari," tambah Syafriandi.
Proses penyelesaian pembangunan PPN di Seluma kini berfokus pada fasilitas dermaga, drainase, dan breakwater. Pembangunan infrastruktur ini sangat penting untuk memastikan kelancaran aktivitas perikanan di daerah tersebut.
"Tahap kedua ini difokuskan pada pembangunan dermaga, drainase, dan breakwater, sehingga aktivitas nelayan di PPN Seluma dapat berjalan optimal," singkatnya.