RADAR BENGKULU - Petani sayuran di Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu saat ini menderita. Pasalnya, disamping produksinya menurun, harga sayuran juga mengalami penurunan drastis. Coba Anda bayangkan, awalnya mereka bisa panen hingga 1.000 ikat untuk semua jenis sayur, sekarang hanya bisa memanen 300 hingga 400 ikat untuk semua jenis sayuran. Masa panen semua sayur 2 kali panen dalam kurun waktu satu bulan.
Menurut hasil wawancara RADAR BENGKULU bersama salah seorang petani sayuran di Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu Hasanah, harga sayur saat ini sangat menurun. Ini disebabkan oleh cuaca yang tak menentu.
"Untuk sawi dan bayam sekarang ni hargonyo turun Rp 1.000,- jadi Rp 1.500 satu ikat. Harga stabilnya Rp 2.500. Kalau untuk kangkung masih normal Rp 1.500. Sayur jabung jugo stabil dihargo Rp 2.000," jelas Hasanah saat diwawancarai RADAR BENGKULU dilokasi Jumat, 18 Oktober 2024.
Ia juga menjelaskan bahwa sayur yang ditanam diperkebunan ini terdiri dari 4 macam. Yaitu kangkung, bayam, sawi dan jabung. Masa panen tiap tanaman berbeda-beda.
BACA JUGA:Bengkulu Menjadi Tuan Rumah Kegiatan Simposium Nasional Akuntansi 2024 ke-27
BACA JUGA:Ditha Hindriyani: Bisnis dan Pendidikan Berjalan Beriringan
"Kalau kangkung itu 20 hari panen. Sawi, kalau cuaca elok 10 hari la panen. Samo cak kangkung, dio cepat kalau cuaca ni elok," jelasnya.
Selama musim hujan ini Hasanah mengaku sudah banyak kerugian. Karena, gagal panen dikarenakan banjir. Hasanah berharap, cuaca saat ini lekas membaik agar penjualan sayur juga ikut stabil.
"Harapannyo yo semoga cuaca ni cepat membaik biar hargo ni idak turun drastis nian," ucap Hasanah penuh harap.
Disisi lain, Anja dari petani lainnya menambahkan keluh kesahnya terhadap penurunan harga sayur saat ini.
"Kalau hujan ni kan banjir. Jadi, otomatis sayur ni ada yang mati. Ada yang kuning. Nah, yang kuning kan dibuang. Jadi, dak bisa dipanen kayak jabung ni. Padahal, harganya stabil Rp. 2000,- tapi gagal panennyo,"jelas Anja kepada RADAR BENGKULU.
Para petani berharap harga sayur di kota Bengkulu ini bisa kembali normal, agar kebutuhan rumah tangga juga bisa terpenuhi dengan baik.
BACA JUGA:Yukita Waterpark, Destinasi Liburan Keluarga yang Nyaman di Kota Bengkulu