RADAR BENGKULU, KAUR - Penyakit ngorok (Septicaemia Epizootica) semakin meresahkan para peternak hewan sapi dan kerbau sudah tercatat sebanyak 81 ekor mati akibat kena penyakit ngorok di Kabupaten Kaur.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kaur Kastilon Surat S.Sos melalui Kabid Peternakan drh. Rahmad Fajar mengatakan, penyakit ngorok sudah menyerang ternak sapi dan kerbau 81 ekor yang mati milik masyarakat Kabupaten Kaur. Awal mula diidentifikasi sejak 30 September 2024 bukan lalu di Kecamatan Kaur Tengah.
"Penyakit ngorok ini cepat sekali menyebar ke seluruh wilayah di Kabupaten Kaur," Ujar Kabid Ternak drh.Rahmad Fajar 18 oktober 2024.
Dikatakannya, tercatat di Kecamatan Tanjung Kemuning 8 Oktober 2024 sebanyak 15 ekor kerbau milik warga yang mati terjangkit penyakit ngorok yang mematikan, penyakit ini hal yang baru ditemukan di Kabupaten Kaur. Tingkat kesembuhan ternak apabila sudah terjangkit 90 persen dipastikan akan mati.
BACA JUGA:Waspada, Sering Buang Air Kecil Bisa jadi Pertanda Gangguan Kesehatan
BACA JUGA:8 Manfaat Air Rendaman Timun untuk Kesehatan
"Pengobatan sudah dilakukan tetapi kecil harapan sembuh apabila sudah terjangkit," sampainya.
Ditambahkan, dinas pertanian sudah menerbitkan surat edaran kewaspadaan penyakit ngorok ke kecamatan dan petugas kesehatan hewan. Selain itu himbauan ke masyarakat untuk tidak memadangkan atau melepasliarkan ternaknya ke padangan yg sudah ada kasus.
"Pengobatan dilakukan pada ternak yg sakit. Vaksin kami masih menunggu suplay dari provinsi," tuturnya.