Selain kesiapan ruangan dan perangkat komputer, fasilitas penunjang seperti sistem kelistrikan dan jaringan internet telah dipastikan dalam kondisi optimal. Hal ini penting untuk menghindari gangguan teknis yang bisa memengaruhi kelancaran ujian, mengingat ribuan peserta akan bergantian menggunakan fasilitas yang sama.
Sri Hartika menyampaikan, pihaknya terus berkoordinasi dengan BKN untuk memastikan setiap sesi berjalan sesuai standar protokol dan aturan yang ketat.
“Kami sudah memastikan tidak ada kendala teknis yang berarti. Semua perangkat komputer dan jaringan telah diuji coba,” katanya.
Penggunaan CAT dalam seleksi CPNS membawa transparansi yang sangat dibutuhkan dalam proses penerimaan ASN. Sistem ini juga menjadi solusi untuk menjaga keadilan dalam penilaian. Dalam waktu singkat setelah ujian, peserta akan mengetahui skor mereka, dan hasil ini langsung tercatat di sistem pusat BKN. Dengan demikian, potensi manipulasi data dapat diminimalkan.
“CAT memastikan tidak ada intervensi manusia dalam penilaian, jadi peserta dapat lebih fokus pada persiapan tes mereka tanpa khawatir akan adanya kecurangan,” ujar Sri Hartika.
BACA JUGA:UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu Gelar Haflah Khotmil Qur'an Ma'had Al-Jami'ah
Menurutnya, sistem ini telah diadopsi di berbagai daerah dan terbukti efektif dalam menyeleksi calon ASN yang kompeten dan berintegritas.
Bagi para peserta, ujian ini bukan hanya soal lolos atau tidak, tetapi juga kesempatan untuk menjadi bagian dari penggerak roda pemerintahan di Bengkulu. Dengan persaingan yang ketat, persiapan yang matang menjadi kunci utama. Banyak peserta yang telah memulai persiapan sejak jauh-jauh hari, baik dengan mengikuti bimbingan belajar maupun belajar mandiri.
Motivasi peserta untuk meraih posisi di pemerintahan sangat tinggi. Ini mengingat kesempatan untuk menjadi CPNS dianggap sebagai salah satu jalur menuju kestabilan karir dan kontribusi nyata bagi masyarakat. Pemerintah juga berharap para calon yang lolos nanti dapat memiliki dedikasi tinggi dan semangat pelayanan publik yang kuat.
Dengan adanya 200 formasi baru tahun ini, diharapkan bisa terjadi regenerasi tenaga ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu. Sri Hartika menegaskan pentingnya penerimaan CPNS yang transparan dan profesional untuk mewujudkan pemerintahan yang efektif dan efisien.
“Kami berharap para peserta tidak hanya mengejar status PNS, tetapi juga memiliki tekad untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujar Sri.
Pemerintah berharap penerimaan CPNS 2024 ini bisa memenuhi kebutuhan tenaga kerja berkualitas yang mampu meningkatkan layanan publik dan mendukung program-program prioritas daerah.