RADAR BENGKULU, MUKOMUKO - Begini reaksi sejumlah pejabat Pemkab Mukomuko menyaksikan laga kualifikasi piala dunia 2026 antara Timnas Indonesia vs Bahrain pada Kamis malam hingga Jumat dini hari ( 10-11 Oktober 2024).
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemkab Mukomuko yang diinisiasi Pjs Bupati, M. Rizon menggelar nonton bareng (Nobar) Timnas vs Bahrain yang berebut tiket piala dunia.
Suasana gedung daerah penuh sorak gembira jelang pertandingan. Masyarakat dari berbagai lapisan Nobar bersama Pjs Bupati dan sejumlah pejabat lainnya.
Suasana mulai sedikit tegang ketika wasit meniup peluit tanda pertandingan dimulai. Pendukung Timnas dari Balai Daerah Mukomuko sempat terdiam ketika Bahrain berhasil membobol gawang Timnas melalui tendangan bebas.
Riuh gembira warga Mukomuko yang Nobar dari Balai Daerah kembali pecah ketika Timnas berhasil menyamakan kedudukan 1-1 di menit-menit akhir babak pertama.
BACA JUGA:Begini Cerita Pelantikan Ketua dan Waka II DPRD Mukomuko, Berpotensi Serentak
BACA JUGA:Bawaslu Teruskan Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas Anggota BPD Pondok Lunang
Semangat pendukung kembali berkobar ketika babak kedua dimulai. Kegembiraan penonton kembali pecah ketika Timnas kembali merobek gawang Bahrain.
Reaksi Pejabat Mukomuko salah satunya Asisten III Setdakab Mukomuko, Bustari Maller sempat berdiri dan menari-nari ketika Timnas unggul 2-1 atas Bahrain.
Pjs Bupati M. Rizon lebih tenang. Dirinya yang nonton dari meja barisan depan tampak serius mengikuti jalanya pertandingan.
Wajah tegangnya keluar ketika bola mulai mengarah ke gawang Timnas. Sesekali ia bersorak ketika Tim Garuda berhasil mengatasi tekanan.
Lain hal dengan Sekda Mukomuko, Dr. Abdiyanto yang juga nonton dari meja barisan depan. Sekda tidak henti-hentinya berteriak memberikan dukungan. Suaranya yang garang bersaing dengan suara penonton yang lain.
Pada waktu tambahan babak kedua, yang semestinya 6 menit, para penonton tidak henti-henti meneriakan "waktu sit" "waktu sit" "tiup peluit tu sit" termasuk juga Sekda.
Setelah 6 menit waktu tambahan berlalu, namun wasit belum meniup peluit panjang, Sekda berdiri keluar ruangan.
Sepertinya Sekda tidak sanggup menyaksikan kemelut akhir waktu. Dan sepertinya Sekda sudah punya firasat kalau Bahrain bisa menyamakan kedudukan.