“PKS Bengkulu berkomitmen serius menghadapi Pilkada. Kami ingin memastikan seluruh pengurus daerah serta kader terus semangat dan berupaya maksimal memenangkan pasangan calon yang telah diputuskan oleh DPP,” ujar Sujono.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa setiap pengurus daerah diwajibkan membuat agenda-agenda yang inovatif untuk menyerap dukungan dari berbagai lapisan masyarakat.
Sujono menekankan bahwa dalam menghadapi Pilkada, tidak hanya dibutuhkan kekuatan dari pasangan calon semata. Tetapi juga kolaborasi dari seluruh jaringan kader yang tersebar di tiap kabupaten dan kota.
“Kami akan terus mendorong agenda yang mampu menarik simpati masyarakat, baik melalui kegiatan sosial, ekonomi, maupun keagamaan. Sehingga kami semakin dekat dengan masyarakat,” tambahnya.
PKS Provinsi Bengkulu memberikan perhatian khusus pada daerah-daerah dimana kader PKS maju sebagai calon kepala daerah atau wakil kepala daerah. Dalam hal ini, Kota Bengkulu dan Kabupaten Rejang Lebong menjadi dua daerah strategis yang perlu mendapatkan pengawalan ketat dari struktur partai.
BACA JUGA:Masyarakat Enggano Deklarasi Mendukung Rohidin-Meriani dalam Pilkada Bengkulu 2024
BACA JUGA:Pasangan Rohidin Mersyah-Meriani Dapat Dukungan Lagi dari Masyarakat
PKS telah menetapkan Ustadz Dani sebagai Calon Wali kota Bengkulu dan Herizal sebagai Calon Wakil Bupati Rejang Lebong. Keduanya merupakan kader asli PKS yang dikenal memiliki loyalitas tinggi serta rekam jejak yang baik di masyarakat.
“Kemenangan Ustadz Dani di Kota Bengkulu dan Pak Herizal di Rejang Lebong harus kita pastikan bersama-sama. Mereka adalah kader PKS tulen yang sudah lama berjuang bersama partai. Kemenangan mereka bukan hanya kemenangan individu, tetapi juga kemenangan kita bersama,” tegas Sujono dengan optimisme.
PKS juga mendorong seluruh kader di Kota Bengkulu dan Rejang Lebong untuk semakin aktif di lapangan. Sujono berharap bahwa kerja keras ini tidak hanya berfokus pada kegiatan kampanye, tetapi juga pada usaha membangun kedekatan dengan masyarakat. Hal ini diharapkan dapat mengokohkan dukungan di basis suara PKS serta memperluas jaringan dukungan di kelompok masyarakat lain.
Selanjutnya kata Sujono, PKS Provinsi Bengkulu sadar bahwa target kemenangan 80% yang dipasang oleh DPP bukanlah perkara mudah. Namun, Sujono menyebut bahwa target ini menjadi cambuk bagi PKS Bengkulu untuk bekerja lebih keras dan tidak lengah. Strategi kampanye dan mobilisasi kader telah disusun sedemikian rupa agar target kemenangan ini bisa dicapai.
“Kami menyadari tantangan besar di depan, namun ini menjadi motivasi bagi seluruh pengurus untuk melakukan kerja-kerja terukur dan efektif. Kami terus berupaya melakukan konsolidasi internal dan eksternal. Termasuk melakukan komunikasi dengan berbagai tokoh masyarakat yang memiliki pengaruh kuat,” ungkap Sujono.
BACA JUGA:Sama- Sama Nomor 2, Apa Ini Pertanda Rohidin dan Gusnan Akan Terpilih Lagi
BACA JUGA:Tokoh Agama Apresiasi Atas Perhatian Gubernur Rohidin Terhadap Kehidupan Keagamaan
Dalam menghadapi Pilkada kali ini, PKS juga berupaya menjalin koalisi dengan beberapa partai lain, mengingat dukungan lintas partai dinilai mampu memperkuat suara di beberapa wilayah yang menjadi target utama.
Sujono menegaskan bahwa kemenangan di Pilkada bukan semata-mata demi kepentingan partai, melainkan sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat Bengkulu. Sujono menyebut bahwa PKS berkomitmen untuk membawa perubahan nyata bagi masyarakat, khususnya dalam memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan di Bengkulu.