radarbengkulu.bacakoran.co - Apakah keberanian yang Anda miliki di masa muda berbeda dengan masa tua? Pertanyaan ini seringkali muncul ketika seseorang merenungkan perubahan dalam dirinya seiring bertambahnya usia.
Beberapa orang merasa lebih berani saat muda karena mereka belum sepenuhnya memahami risiko atau konsekuensi dari tindakan mereka.
Di sisi lain, ada juga yang merasa cemas ketika muda, terlalu takut dengan penilaian orang lain dan lebih berhati-hati dalam mengambil risiko. Bagaimana keberanian dan kecemasan berkembang seiring waktu?
Keberanian di Masa Muda: Nekat atau Takut?
Banyak yang mengingat masa muda sebagai periode penuh keberanian. Sering kali, kita merasa tak terkalahkan, berani mengambil risiko tanpa memikirkan akibat jangka panjang. Mungkin karena pada saat itu, pemahaman tentang konsekuensi belum sepenuhnya matang.
Dilansir pada Psychology Today, anak muda cenderung lebih optimis secara tidak realistis, dan ini sering kali membuat mereka lebih berani mengambil langkah besar dalam hidup.
Namun, ada juga mereka yang merasa cemas ketika muda. Rasa takut terhadap penilaian orang lain, keinginan untuk "bersembunyi" dan tidak menonjol, serta ketakutan akan kegagalan dapat menahan banyak orang muda dari mengambil risiko.
BACA JUGA:Dukungan Kesehatan Mental bagi Ibu Hamil dengan Depresi atau Kecemasan
Perasaan tidak aman ini seringkali muncul akibat kurangnya pengalaman, serta tekanan sosial yang membuat seseorang merasa takut akan penghakiman.
Apakah Bertambahnya Usia Membuat Lebih Berani atau Lebih Cemas?
Seiring bertambahnya usia, perspektif seseorang tentang risiko dan keberanian sering kali berubah. Pada beberapa orang, pengalaman hidup dan kesadaran akan risiko membuat mereka lebih cermat dan hati-hati dalam bertindak.