RADAR BENGKULU, KAUR - Setelah dinyatakan hilang kontak selama sehari semalam, dua orang nelayan Endi Gusnandar (23) dan Berto (19) di Desa Linau Kecamatan Maje Kabupaten Kaur bisa pulang dan kumpul dengan keluarganya kembali.
Setelah dinyatakan pulang dengan selamat, Endi (23) dan Berto (19) yang berstatus masih bujangan itu, pihak keluarga dan masyarakat Desa Linau sangat bersyukur, menangis bahagia.
Diceritakan Endi Gusnandar, kejadian bermula ketika saat rombongan nelayan Linau pergi rumpon memancing ikan Tuhuk dan Tuna karena sudah masuk musim ikan pancing. Setelah melakukan perjalanan pulang dari Rumpon, rombongan nelayan cepat-cepat menuju darat hari kamis, sekitar pukul 14.00 wib, supaya bisa sampai di darat dengan niat ingin menjual hasil pancingan. Tiba-tiba mesin sampan yang dibawa mengalami kerusakan mesin perahu sehingga sulit untuk melakukan perbaikan diatas sampan.
"Alhamdulillah kami berdua selamat setelah menemukan pelampung nelayan dan mengikatkan sampan, pada pelampung tersebut," ujar Endi Gusnandar dirumahnya Jum'at 5 Oktober 2024.
BACA JUGA:Ini Nama 10 Besar Duta Wisata Dang Odang Kabupaten Kaur
BACA JUGA:Sepakat, Pencanangan Kabupaten Kaur Bebas Pungli
Dikatakan Endi, setelah kami mengikatkan sampan di pelampung nelayan yang tidak jauh dari daratan semenjak sore hari kamis 4 Oktober 2024. Kami sudah merasa tenang, memang kesalahan kami tidak bawa Handpone saat pergi ke Rumpon, sehingga kami berdo'a ada yang bisa membantu kami pulang kerumah.
"Alhamdulillah pada Jum'at 5 Oktober 2924 kami ditemukan nelayan dari pelabuhan Pasar Lama Pian Johan yang pergi memancing, sehingga kami dibawa pulang ke Labuhan Linau," terangnya.
Ketika sampan mengalami mesin mati, beruntungnya sampan dibawa arus ke arah darat sehingga menemukan pelampung nelayan. Setelah mengikat di pelampung nelayan yang ditemukan tidak jauh dari daratan, sembari menunggu siang hari kami beristirahat sambil membakar beberapa kain untuk memberikan tanda pada malam hari agar ditemukan nelayan mencari keberadaan kami.
Semenjak diketahui kami tidak pulang tepat waktu, baik keluarga dan nelayan yang berada di Desa Linau sudah mencari dan menyusul ke Rumpon. Diketahui Rumpon yang kami datangi untuk memancing berjarak puluhan mil dari daratan. Sedangkan lokasi mesin mengalami kerusakan sudah berjarak 8 mil.
BACA JUGA:FKUB dan Kesbangpol Kabupaten Kaur Mengajak Berantas Miras
BACA JUGA:Ini Pesan Kadis Kesehatan Kaur Untuk Melawan Stunting
"Kami tidak membawa peralatan perbaikan mesin ataupun Handpone saat ke Rumpon," tuturnya.
Pada dinihari sekitar pukul 03.00 wib ada sembilan sampan nelayan melakukan pencarian ke rumpon, karena sulitnya sinyal jadi terlambat memberikan kabar bahwa mereka sudah kembali ke daratan.