Artinya: "Tidaklah terjadi hari kiamat hingga matahari terbit dari arah barat. Apabila ia telah terbit (dari arah barat) dan manusia melihatnya, maka berimanlah mereka semua. Pada hari itu tidaklah bermanfaat keimanan seseorang yang tidak beriman sebelumnya."
7. Timbulnya Asap
Sejatinya, terdapat dua pendapat mengenai asap ini sebagai salah satu tanda kiamat. Pendapat pertama menyatakan bahwasanya asap ini telah menimpa kaum Quraisy dalam bentuk kesempitan dan kelaparan ketika Nabi SAW berdoa untuk kecelakaan mereka. Pendapat ini dipegang oleh Abdullah bin Mas'ud dan sekelompok ulama Salaf.
Pendapat kedua menyebut asap ini belum terjadi dan baru akan muncul menjelang kiamat. Di antara yang memilih pendapat ini adalah Ibnu Abbas, sebagian sahabat, dan sebagian tabi'in. Adapun dalil kemunculan asap difirmankan Allah SWT dalam surat Ad-Dukhaan ayat 10-11:
فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِى السَّمَاۤءُ بِدُخَانٍ مُّبِيْنٍ. يَغْشَى النَّاسَۗ هٰذَا عَذَابٌ اَلِيْمٌ
Artinya: "Maka, nantikanlah hari (ketika) langit mendatangkan kabut asap yang tampak jelas (yang) meliputi manusia (durhaka). Ini adalah azab yang sangat pedih."
8. Menyalanya Api yang Menggiring Manusia
Dari Abdullah bin 'Amr RA, ia berkata,
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَتَخْرُجُ نَارٌ مِنْ حَضْرَمَوْتَ (أَوْ مِنْ نَحْوِ بَحْرِ حَضْرَمَوْتَ قَبْلَ يَوْمِ الْقِيَامَةِ تَحْشُرُ النَّاسَ قَالُوا يَا رَسُوْلُ اللَّهِ! فَمَا تَأْمُرُنَا ؟ قَالَ عَلَيْكُمْ بِالشَّامِ