Kolaborasi Sinergi BTN dan Syailendra Capital melalui Fitur BTN Mobile dan Distribusi Langsung Profesional

Jumat 27 Sep 2024 - 02:14 WIB
Reporter : tim redaksi
Editor : syariah m

 

Iqbal berharap, adanya kerja sama dengan Syailendra Capital ini akan membuat transaksi reksa dana nasabah BTN terus tumbuh pada tahun 2024. Pada Semester I tahun 2024, AUM reksa dana secara keseluruhan sudah tumbuh lebih dari 15% dengan jumlah nasabah yang memiliki produk reksa dana naik sekitar 10%.

 

“Sampai dengan saat ini transaksi produk Syailendra Capital yang dijual di BTN sudah terjual lebih dari Rp80 miliar. Tentunya target yang kami harapkan dengan adanya produk Syailendra Capital ini adalah meningkatkan AUM reksa dana BTN secara keseluruhan ke posisi 20% secara YoY dan nasabah yang memiliki produk reksa dana naik ke 15% YoY,” kata Iqbal.

Sementara itu, Direktur Marketing Syailendra Capital, Harnugama menambahkan, peningkatan total aset di pasar saham dan obligasi adalah sinyal positif yang menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat yang tertarik dan sadar akan pentingnya berinvestasi. Kesempatan ini perlu ditangkap oleh para pelaku industri keuangan untuk memberikan akses investasi yang aman dan terpercaya.

 

“Itulah yang mendasari kami untuk menyambut kolaborasi dengan salah satu bank yang paling dikenal oleh masyarakat Indonesia, BTN. Apalagi BTN baru meluncurkan fitur “Reksa Dana” di aplikasi BTN Mobile. Hal inilah yang menjadi alasan utama BTN untuk menggandeng Syailendra Capital dengan menghadirkan dua produk unggulan yakni  Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund (SMSCI) Kelas A dan Syailendra Pendapatan Tetap Premium (SPTP),” katanya.

 

Lebih jauh Victor memaparkan, Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund (SMSCI) Kelas A merupakan reksa dana indeks yang dikelola untuk memperoleh hasil investasi menyerupai indeks MSCI Indonesia Value. Produk ini berisi saham-saham large cap/blue chip (berkapitalisasi besar) yang undervalued (murah), sehingga berpotensi memberikan performa optimal dalam jangka panjang. Per 23 September 2024, selama 3 tahun terakhir, SMSCI berhasil mencetak return sebesar 30,85%, mengalahkan indeks harga saham gabungan yang berkinerja 26,58% pada periode yang sama.

 

Sedangkan, Syailendra Pendapatan Tetap Premium (SPTP) merupakan Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT), dengan fokus mengalokasikan dana 80% - 100% pada Efek Bersifat Utang (Obligasi) Pemerintah maupun Korporasi. Per 23 September, selama 3 tahun terakhir, SPTP berhasil cetak return sebesar 18,87%, mengalahkan indeks reksa dana pendapatan tetap yang berkinerja 10,34% pada periode yang sama.

 

“Kesadaran masyarakat untuk mulai berinvestasi di pasar modal kian dilirik sebagai salah satu cara untuk membangun kekayaan jangka panjang. Kami berharap, tren ini dapat terus dijaga terlebih dengan adanya kerja sama dengan BTN yang diharapkan dapat menyasar ke lapisan masyarakat Indonesia yang lebih luas,” pungkas Victor.

 

⁠Untuk diketahui, tahun ini BTN Prioritas telah mendapatkan penghargaan bergengsi dari lembaga internasional yakni penghargaan Customer Experience Initiative of The Year pada Asian Banking & Finance Retail Banking Award 2024 yang digelar di Singapura, Juli 2024 lalu dan Excellence in Innovation pada Global Banking & Finance Review Awards 2024 yang digelar di London, Inggris, Agustus 2024 lalu.

 

Kategori :