Beberapa jenis racun ular mengandung peptida yang dapat digunakan untuk mengatur tekanan darah tinggi. Salah satu peptida ini, captopril, dikembangkan menjadi obat antihipertensi yang dikenal dengan nama captopril. Captopril telah terbukti efektif dalam menurunkan tekanan darah dan melindungi organ-organ vital dari kerusakan akibat hipertensi.
3. Terapi Anti-Kanker
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa racun ular mengandung senyawa yang memiliki aktivitas anti-kanker. Salah satu contoh adalah disintegrin, yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan mempengaruhi metastasis atau penyebaran kanker ke bagian tubuh lainnya.
Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa senyawa ini dapat dikembangkan menjadi terapi tambahan untuk pengobatan kanker.
4. Analgesik dan Penghilang Nyeri
Beberapa komponen racun ular memiliki sifat analgesik atau pereda nyeri yang kuat. Misalnya, vanillotoxin, yang ditemukan dalam racun ular, telah menunjukkan potensi dalam mengurangi rasa sakit dan dapat digunakan sebagai alternatif untuk pengobatan nyeri kronis.
Penggunaan senyawa ini dapat membantu mengurangi ketergantungan pada opioid dan mengurangi risiko efek samping yang terkait dengan pengobatan nyeri konvensional.
5. Terapi untuk Gangguan Autoimun dan Inflamasi