Meriani menegaskan bahwa dirinya bersama Rohidin Mersyah memiliki visi untuk memperkuat ekonomi kerakyatan.
Dalam berbagai kesempatannya mengunjungi masyarakat, ia kerap menyebut pentingnya pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan yang akan menjadi salah satu prioritas utama jika terpilih nanti.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang inklusif hanya bisa tercapai apabila sektor-sektor informal, seperti pasar tradisional, diberdayakan dan diberi ruang untuk berkembang.
BACA JUGA:Klinik Pratama PTPN VII Distrik Bengkulu Terima Pasien BPJS
BACA JUGA:Kriteria Pjs Bupati Mukomuko yang Menjadi Harapan, Kadis TPHP M. Rizon Masuk Katagori
"Ekonomi kerakyatan adalah pondasi bagi kesejahteraan masyarakat. Kami ingin menciptakan ekosistem ekonomi yang mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari petani, nelayan, hingga pedagang pasar tradisional," ujar Meriani saat berdialog dengan masyarakat di Pasar Purwodadi.
Menurut Meriani, kunci keberhasilan pembangunan ekonomi di Bengkulu adalah dengan menggerakkan potensi lokal, memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk mengembangkan usahanya. Ia menambahkan bahwa program-program peningkatan daya saing UMKM dan pembenahan fasilitas pasar akan menjadi fokusnya dalam lima tahun mendatang.
Kehadiran Meriani di Pasar Purwodadi bukan ajang kampanye, tetapi bentuk nyata dari komitmen untuk lebih dekat dengan masyarakat.
Salah seorang warga, Rahmat, yang turut hadir dalam kunjungan tersebut, mengapresiasi langkah Meriani yang mau mendengarkan langsung keluhan rakyat kecil.
BACA JUGA:Kodim 0423 Bengkulu Utara Gelar Pertandingan Turnamen Futsal Sambut HUT TNI ke -79
BACA JUGA:Raih Prestasi Gemilang di Ajang Lomba Bercerita Tingkat Provinsi
"Saya senang melihat calon pemimpin yang mau turun langsung ke lapangan, mendengarkan keluhan kami. Ini menunjukkan bahwa Bu Meriani benar-benar peduli dengan kondisi masyarakat," ujar Rahmat, seorang pengunjung pasar.
Selain berdialog dengan pedagang dan masyarakat, Meriani juga menyempatkan diri untuk membeli beberapa produk lokal yang dijajakan di pasar tersebut.
Tindakan ini dinilai sebagai dukungan konkrit terhadap para pelaku usaha kecil yang menggantungkan hidupnya dari sektor UMKM.