Sementara itu, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bengkulu, Fazrul Hamidy, menjelaskan bahwa acara pengajian ini adalah salah satu agenda rutin yang digelar untuk memperkuat silaturahmi antar-pengurus dan masyarakat di seluruh wilayah Bengkulu. Namun, ia mengakui bahwa dalam satu setengah tahun masa jabatan pimpinan wilayahnya, baru kali keempat pengajian seperti ini dapat terlaksana.
"Selama satu setengah tahun ini, baru empat kali kami menggelar pengajian pimpinan wilayah. Namun, setiap kali diadakan, antusiasme jemaah selalu luar biasa, terutama dari cabang-cabang Muhammadiyah di seluruh Bengkulu. Ini menjadi bukti bahwa pengajian bukan sekadar acara seremonial, tetapi momentum penting untuk memperkuat kebersamaan dan semangat keislaman,” jelas Fazrul.
Pengajian kali ini diadakan di Curup, Kabupaten Rejang Lebong, yang dihadiri oleh jemaah dari berbagai daerah di Bengkulu. Tidak hanya pengurus Muhammadiyah, masyarakat umum juga turut hadir dalam acara ini, menciptakan suasana yang penuh kebersamaan dan antusiasme.
“Pengajian ini menjadi ajang silaturahmi lintas daerah, dimana para pengurus dan jemaah dari berbagai wilayah di Bengkulu bisa bertukar pikiran, berbagi pengalaman, dan memperkuat ukhuwah Islamiyah. Ini juga menjadi sarana bagi kami untuk terus memperkuat komitmen Muhammadiyah dalam berkontribusi untuk kemajuan Bengkulu,” tambah Fazrul.
BACA JUGA:Ini Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW dan Tradisinya di Indonesia
BACA JUGA:Kegiatan Olahraga Lari Dukung Pola Hidup Sehat
Sejak berdiri, Muhammadiyah telah mengembangkan amal usaha yang menjadi pilar penting dalam pembangunan daerah. Di Bengkulu, Muhammadiyah memiliki berbagai amal usaha yang tersebar di berbagai bidang. Salah satunya adalah SD Unggulan Aisyah Taman Harapan, tempat berlangsungnya acara pengajian kali ini. Sekolah ini dikenal sebagai salah satu sekolah dengan kualitas pendidikan yang mumpuni, yang menghasilkan lulusan berprestasi di tingkat lokal maupun nasional.
Selain itu, Muhammadiyah juga mengelola rumah sakit dan klinik kesehatan yang memberikan pelayanan medis bagi masyarakat. Terutama yang berada di daerah pedesaan. Kehadiran amal usaha ini tidak hanya memperkuat peran Muhammadiyah sebagai organisasi keagamaan, tetapi juga sebagai pelaku pembangunan yang aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Amal usaha Muhammadiyah, baik di bidang pendidikan, kesehatan, maupun sosial, merupakan wujud nyata dari komitmen kami dalam berkontribusi untuk Bengkulu. Kami akan terus berupaya agar amal usaha ini semakin berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat,” tutur Fazrul Hamidy.