Manfaat:
Teknik ini sering digunakan selama tahap transisi, di mana kontraksi menjadi lebih intens. Pola pernapasan "hee-hee-hoo" membantu ibu tetap fokus, mengalihkan perhatian dari rasa sakit, dan mengatur pernapasan selama kontraksi yang kuat.
4. Pernapasan "Jangan Mendorong"
Bagaimana Melakukannya:
* Ketika ada dorongan untuk mengejan tetapi belum waktunya, tarik napas panjang.
* Buang napas pendek dan cepat untuk mengalihkan keinginan mengejan.
* Fokus pada menjaga tubuh rileks dan menunda pengejanan sampai waktunya tiba.
Manfaat:
Pernapasan ini digunakan saat ibu merasa dorongan kuat untuk mengejan tetapi dokter atau bidan meminta untuk menahan diri, misalnya saat menunggu pembukaan serviks sepenuhnya. Teknik ini membantu mengontrol dorongan untuk mendorong terlalu dini dan menjaga keselamatan ibu dan bayi.
5. Pernapasan Perut (Abdominal Breathing)
Bagaimana Melakukannya:
* Tarik napas dalam melalui hidung, fokuskan pada pengisian udara ke perut.