Bagi wanita hamil, penambahan berat badan juga sebaiknya dijaga, sehingga risiko mengalami stretch mark bisa menurun. Kenaikan berat badan pada wanita hamil sebenarnya bervariasi, tetapi umumnya berkisar antara 10–12,5 kilogram.
Namun ingat, wanita hamil tidak disarankan untuk melakukan diet atau menurunkan berat badan. Cukup jaga konsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang, sehingga berat badan tidak melonjak drastis saat hamil. Selain itu, bahan-bahan alami, seperti minyak zaitun dan lidah buaya, juga mungkin bisa membentuk memudarkan stretch mark pada ibu hamil.
BACA JUGA:5 Tips Perawatan Kulit Selama Kehamilan: Produk yang Aman dan Efektif untuk Ibu Hamil
BACA JUGA:6 Manfaat Mengonsumsi Kangkung Selama Kehamilan: Nutrisi Penting untuk Ibu dan Janin
2. Menerapkan pola makan sehat
Makanan sehat dan segar juga dapat menjaga kulit tetap sehat, sehingga munculnya stretch mark bisa dihindari. Biasakan untuk mengonsumsi makanan yang kaya dengan vitamin E, vitamin C, protein, dan zinc, sehingga kolagen kulit Anda bisa bertambah.
3. Menjaga asupan cairan
Minum cukup air juga dapat membantu menjaga kelembapan dan kelembutan kulit Anda. Pasalnya, kulit yang terhidrasi dengan baik memiliki risiko yang lebih kecil untuk mengalami stretch mark daripada kulit kering.
Sebaiknya, kurangi juga konsumsi minuman berkafein, seperti kopi, karena ini juga bisa meningkatkan risiko munculnya stretch mark. Bila kamu sulit untuk mengurangi asupan kafein, pastikan menyeimbangkannya dengan minum cairan bebas kafein.
Selain mencegah, ada juga beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menyamarkan atau meminimalisasi stretch mark, antara lain menutupinya dengan krim atau kosmetik khusus, menggunakan krim penghilang stretch mark, atau melakukan chemical peeling, terapi laser, dan operasi kecantikan.
Stretch mark sebenarnya tidak berbahaya dan dapat hilang seiring waktu sehingga tidak membutuhka n penanganan dan perawatan khusus. Namun, jika stretch mark membuatmu sangat terganggu karena alasan-alasan tertentu, kamu dapat mengonsultasikan hal ini kepada dokter spesialis kulit. Berita ini dirilis dari laman alodokter.com