15 Mitos Larangan yang Kerap Berkembang di Masyarakat Jawa

Rabu 04 Sep 2024 - 08:08 WIB
Reporter : wawan
Editor : syariah m

Jika ada burung gagak terbang mengitari atau hinggap di atap rumah, di anggap sebagai pertanda buruk. Itu pertanda penghuni rumah akan mengalami sakit parah atau bahkan meninggal dunia. Begitulah mitosnya.

11. Menyapu namun ditinggal

Jika anak perempuan menyapu namun tidak diselesaikan, maka akan ditinggalkan oleh jodohnya. Mitos ini masih dipercaya dan sering digunakan untuk memacu semangat perempuan di desa.

12.Dilarang memotong kuku saat malam hari

Banyak orang tua yang melarang memotong kuku di malam hari. Mitos ini muncul karena pada zaman dahulu belum ada penerangan lampu seperti sekarang. Sehingga ketika memotong kuku pada malam hari lebih sulit dan dikhawatirkan akan terluka. 

13. Pamali mengambil makan sebelum orang tua

Sebenarnya, mitos ini untuk mengajarkan sopan santun. Di mana lebih baik orang yang lebih tua mengambil makanan terlebih dahulu.

14. Ayam berkokok di malam hari

Biasanya ayam berkokok sebagai pertanda pagi hari telah tiba. Namun, dalam kondisi tertentu ayam bisa berkokok di malam hari.

Menurut mitos yang berkembang, itu justru menjadi petanda yang kurang baik karena ayam berkokok tidak pada waktunya. Artinya, bisa jadi akan ada musibah atau petanda ada gadis yang hamil di luar nikah.

Ada pula yang menganggap, ayam berkokok di malam hari karena melihat makhluk tak kasat mata. Ada juga yang beranggapan, ada maling masuk perkampungan. 

15. Makan buah dengan bijinya bisa tumbuh di kepala

Mitos ini sangat populer di kalangan anak-anak zaman dulu. Ternyata, di balik mitos ini ada pelajaran penting untuk melestarikan alam, dengan tidak rakus memakan buah beserta bijinya. Melainkan menyebarkan biji-bijian tersebut ke tanah agar dapat tumbuh kembali.

Nah, itulah sejumlah mitos yang kerap beredar, semoga bermnfaat.

Kategori :