"Pedagang yang berjualan disana adalah orang kita semua, bukan dari luar Bengkulu. Jadi, kalau tempatnya disiapkan dengan baik, misalnya dibuat Pasar Tradisional Modern, itu akan lebih tertata," jelas Sukatno.
Ia menggambarkan rencananya untuk membangun PTM dengan konsep modern. Dimana lantai dasar bisa difungsikan sebagai area parkir, lantai kedua untuk sayur-sayuran dan daging-dagingan, sementara lantai atasnya untuk pakaian dan barang elektronik.
Sukatno yakin bahwa dengan penataan yang baik, para pedagang tidak perlu lagi khawatir akan diusir dari tempat mereka mencari nafkah.
"Jika tempatnya sudah ada dan tertata, tidak perlu lagi selalu usir pedagang. Mereka juga butuh mencari nafkah, dan ini akan menjadi salah satu program kami untuk mengatasi masalah pasar di Kota Bengkulu," tambahnya.
BACA JUGA:Duet Dani-Sukatno Maju di Pilwakot Bengkulu Dapat Dukungan PKB dan PKS
Dalam pandangan Sukatno, penataan pasar tidak hanya akan memberikan kenyamanan bagi pedagang, tetapi juga bagi pembeli. Dengan pasar yang tertata dan bersih, masyarakat Bengkulu akan lebih nyaman berbelanja, yang pada gilirannya akan menggerakkan roda perekonomian Kota Bengkulu.
Sukatno menegaskan bahwa program-program yang ia tawarkan bukanlah sekadar janji kampanye, melainkan komitmen yang akan diwujudkan jika ia dan Dani Hamdani diberikan kepercayaan oleh masyarakat Bengkulu untuk memimpin kota ini. Menurutnya, masalah banjir dan penataan pasar adalah dua isu yang sangat mendesak dan memerlukan penanganan segera.
"Saya dan Dani Hamdani memiliki komitmen kuat untuk mewujudkan program-program ini. Kami tidak hanya ingin menjawab masalah yang ada saat ini, tetapi juga menciptakan solusi jangka panjang yang akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Bengkulu," pungkasnya.