RADAR ENGKULU, JAKARTA - Kesehatan itu amat penting untuk dijaga. Kalau kita sehat, kita bisa melakukan aktivitas apa saja. Namun, memang untuk menjaga kesehatan itu, kadang kita lupa, kita lalai.
Bicara soal penyakit, itu banyak sekali. Salah satunya, adalah penyakit diabetes. Untuk itu, kita harus hati-hati. Jangan sampai kita terserang diabetes.
Seperti dikutip dari laman DISWAY.ID, penyakit diabetes itu muncul adalah karena kita mempunyai pola hidup tidak sehat. Gejala diabetes bisa muncul dengan cara yang tak biasa. Salah satunya, bisa ketahuan lewat suara.
Dilansir dari express.co.uk, sebuah studi baru menemukan bahwa suara bernada tinggi dapat menjadi tanda kadar gula darah yang meningkat.
Untuk diketahui, diabetes adalah kondisi serius dan biasanya berlangsung seumur hidup yang menyebabkan kadar gula darah menjadi terlalu tinggi. Meskipun tidak diketahui secara pasti apa yang menyebabkan diabetes tipe 1, diantara pasien tipe 2, hal ini sering dikaitkan dengan faktor-faktor seperti kelebihan berat badan dan kurang berolahraga.
BACA JUGA:Ahli Gizi Usulkan Agar Disekolah Diberikan Pelajaran Tentang Gizi
BACA JUGA:3 Manfaat Vaksinasi Selama Kehamilan untuk Keamanan Ibu dan Janin
Namun, kondisi ini juga dapat terjadi dalam keluarga. Meskipun tidak ada obat untuk diabetes, ada perawatan yang tersedia untuk membantu meredakan gejalanya.
Ada sejumlah gejala umum yang perlu diwaspadai seperti merasa haus, lelah, dan ingin buang air kecil lebih sering dari biasanya.
Namun, para ilmuwan telah menemukan bahwa perubahan lain dalam tubuh bisa jadi merupakan gejala diabetes yang tidak umum. Para peneliti dari Kanada menyarankan bahwa suara bernada tinggi bisa menjadi tanda peringatan kondisi tersebut.
Dalam sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports, menunjukkan bahwa seiring meningkatnya kadar gula darah, frekuensi suara seseorang pun ikut meningkat. Hubungan ini terbukti benar tidak hanya bagi penderita diabetes, tetapi juga bagi mereka yang kadar gula darahnya normal.
Walaupun perubahannya halus – hanya peningkatan nada sebesar 0,02 Hz untuk setiap kenaikan glukosa darah sebesar 1 mg/dL – perubahan tersebut cukup konsisten untuk dapat dideteksi, demikian laporan Study Finds.
BACA JUGA:Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Selama Kehamilan dan 6 Tips Praktis untuk Ibu Hamil
BACA JUGA: Eit, Biji Nangka Jangan Dibuang Begitu saja Karena Ada Manfaatnya Loh, Simak Yuk Ulasannya Disini
Karena itu, jika kadar gula darah berubah dari kadar puasa normal 80 mg/dL menjadi 180 mg/dL setelah makan, nada suara mungkin meningkat sekitar dua Hz.