radarbengkulu.bacakoran.co Jakarta – Sebagai salah satu sponsor resmi Tim Nasional Sepak Bola Indonesia, Astra Financial bekerja sama dengan FIFGROUP menghadirkan program Meet and Greet dengan Shin Tae Yong di sebuah hotel ternama di kawasan Senayan, Jakarta pada Senin (2/9).
.Dalam acara tersebut, pelatih Timnas yang akrab disapa STY tersebut membagikan pengalamannya sebagai pelatih, filosofi kepelatihan, hingga tantangan yang dihadapinya selama melatih Timnas Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Shin Tae Yong didampingi oleh tiga pemain didikannya, yaitu Witan Sulaeman, Wahyu Prasetyo, dan Hokky Caraka, yang juga turut membagikan kisah perjalanan karier dan kehidupan pribadi mereka. Yulian Warman, Group Function Co-Leader Communications and ESG Astra Financial, menyatakan.
"Acara ini kami persembahkan sebagai sarana berbagi pengalaman dari salah satu sosok pelatih yang kini dikenal baik oleh masyarakat Indonesia. Selain itu, ini adalah kesempatan yang tepat untuk mengetahui lebih jauh tentang kehidupan pribadi STY, termasuk bagaimana beliau mengelola kehidupan finansialnya."
BACA JUGA:7 Mitos dan Fakta Seputar Makanan yang Baik dan Buruk untuk Ibu Hamil
BACA JUGA:6 Cara Mengurangi Paparan Polusi bagi Ibu Hamil dan Pentingnya Lingkungan yang Bersih
Membuka acara tersebut, STY menyebutkan bahwa saat ini Timnas Indonesia yang dilatih olehnya telah mengalami perubahan total. "Saat awal saya menjabat sebagai pelatih, kelemahan dari para pemain timnas adalah kurang disiplin, sering terlambat, dan lamban. Kelemahan lainnya juga terkait dengan mental, di mana pada saat melihat lawan yang bermain bagus, mereka langsung mudah menyerah. Kini, perlahan-lahan semuanya dibenahi dan mengalami peningkatan yang signifikan, sekitar 90% lebih baik dibandingkan saat saya mulai melatih," kata STY.
Selain itu, STY menekankan bahwa attitude merupakan faktor utama dalam menilai pemain. Menurutnya, atlet dengan attitude yang baik akan lebih mudah dikembangkan dibandingkan dengan atlet yang memiliki attitude buruk atau melawan.
Melalui bimbingan STY, saat ini Timnas Indonesia telah menunjukkan performa yang baik di berbagai kompetisi sepak bola. Keberhasilan STY dalam membina para pemain timnas dinilai positif dari para pemain. Witan Sulaeman, yang hadir pada acara tersebut, menyatakan kebanggaannya sebagai bagian dari Timnas Indonesia. "Ini adalah impian saya sejak kecil untuk membela Timnas Indonesia di kancah dunia. Tentu, dibutuhkan kerja keras untuk mencapai titik ini dan mematuhi instruksi pelatih," kata Witan.
Kebanggaan serupa juga dirasakan oleh Wahyu Prasetyo. Menurut Wahyu, dia mendapatkan kesempatan belajar lebih banyak dengan sistem kepelatihan yang dibangun oleh STY, yang dianggap sangat baik. "Di bawah bimbingan coach STY, saya banyak belajar sebagai pemain profesional. Selain metode pelatihan yang sangat baik, tim juga mendapatkan motivasi yang tinggi," ujar Wahyu.
Hokky Caraka, yang sejalan dengan rekannya, juga menyatakan, "Orang tua saya sangat bangga, dan saya sangat bersyukur bisa mendapatkan kesempatan dilatih oleh coach STY yang memiliki segudang pengalaman sebagai pemain profesional."
BACA JUGA: PATAMI Grup Maybank naik 9,0% menjadi RM5,02 miliar pada Paruh Pertama 2024
BACA JUGA:Rumah Milik Warga Pasar Jumat Dilalap si Jago Merah
Dalam program yang sama, para peserta Meet and Greet juga mendapatkan kesempatan untuk mengulik bagaimana STY mengelola finansialnya. Isu ini berkaitan dengan kondisi atlet Indonesia yang tidak jarang mengalami kesulitan di masa tua. Menurut STY, sebagai mantan pemain sepak bola profesional dan pelatih sukses saat ini, penting bagi para pemain untuk memahami pengelolaan finansial yang baik.
"Kita semua tahu bahwa karir pemain sepak bola tidak berlangsung lama, sehingga penting bagi para pemain untuk memahami bagaimana mengelola finansial mereka. Saya pribadi mengalokasikan 40% dari pendapatan saya untuk produk investasi. Tentunya, ini adalah salah satu cara untuk memastikan keuangan yang baik di masa depan," kata STY.