Tidak hanya itu, DPMPTSP juga berencana untuk memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah dan sektor swasta dalam rangka menciptakan iklim investasi yang kondusif.
Supran menyebutkan bahwa kolaborasi dengan berbagai pihak ini akan menjadi salah satu kunci sukses dalam mencapai target investasi tahun 2024.
"Kami tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan investasi yang menarik dan aman bagi para investor," tuturnya.
BACA JUGA:Arah Program Pembangunan Bengkulu Utara hingga 20 Tahun ke Depan Sudah Ditentukan
BACA JUGA:Wujudkan Generasi Muda yang Berkarakter dan Berjiwa Sosial
Meskipun tantangan yang dihadapi cukup besar, Supran tetap optimis bahwa target investasi yang telah ditetapkan untuk tahun ini dapat tercapai. Ia menyadari bahwa situasi ekonomi global dan nasional yang belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi penurunan investasi. Namun, dengan strategi yang tepat dan kerjasama yang baik dari berbagai pihak, ia yakin bahwa Bengkulu tetap memiliki peluang besar untuk menarik investasi baru dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.
Diakhir keterangannya, Supran juga berharap agar masyarakat Bengkulu dapat turut serta mendukung upaya pemerintah dalam menarik investasi. Ia menekankan bahwa investasi yang masuk ke Bengkulu tidak hanya akan meningkatkan perekonomian daerah, tetapi juga membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami berharap seluruh masyarakat Bengkulu dapat mendukung upaya kami ini. Investasi yang masuk bukan hanya untuk kepentingan pemerintah, tetapi juga untuk kesejahteraan kita semua," pungkas Supran.