radarbengkulu.bacakoran.co - Desa Wono Sari yang terletak di Kecamatan Sepak, Kalimantan Timur, saat ini telah ditetapkan sebagai desa wisata. Desa Wono Sari dapat ditempuh dalam waktu 30 menit dari pusat ibu kota negara (IKN).
Dilansir dari laman goodnews, Desa Wono Sari menawarkan berbagai keindahan alam yang menjadikannya sebagai objek daya tarik wisata (ODTW). Daya tarik wisata khas yang dimiliki oleh Desa Wono Sari adalah Gua Tapak Raja.
BACA JUGA:Pendaftaran Dani-Sukatno akan Dihadiri 300 Massa
BACA JUGA:Helmi Hasan dan Mi’an Resmi Mendaftar ke KPU Bengkulu
Menurut beberapa tokoh masyarakat, Gua Tapak Raja merupakan tempat pertapaan pada masa Kerajaan Pather, dan Datuk peut merupakan salah satu tokoh masyarakat Pather yang mempercayai dan ikut serta dalam ritual di Gua Tapak Raja.
BACA JUGA:Daftar Pertama Pilkada Mukomuko, Edwar-Ruslan: Kami Sudah Sangat Siap, Tidak Bagus Menunda-nunda
Datuk peut menggunakan Gua Tapak Raja sebagai tempat ritual untuk memperdalam ilmu Kanologan. Saat bersemedi di dalam gua, Datuk peut menemukan sebuah stalaktit besar yang menggantung seperti kaki.
Stalaktit yang menyerupai kaki tersebut dipercaya sebagai jejak kaki para raja. Sejak saat itu, gua tersebut dinamakan Gua Tapak Raja.
Menyusuri gua ini merupakan pengalaman yang unik. Wisatawan dapat menjelajahi keindahan alam yang tersembunyi. Bentuk stalaktit yang menakjubkan, sarat akan sejarah dan budaya, memiliki daya tarik tersendiri.
Pengunjung Gua Tapak Raja dapat menjelajahi keindahan gua dengan pemandu lokal dan melihat stalaktit yang berbentuk kaki.