radarbengkulu.bacakoran.co- Bagi masyarakat di Kecamatan Ulu Talo, nama jalan Tebing Durian di Desa Air Keruh Kecamatan Ulu Talo sudah tak asing lagi.
Dulu, nama Tebing Durian menjadi salah satu momok yang menakutkan dan mengerikan, bukan hanya lokasinya yang angker, tapi kondisi jalan dengan tanjakan tinggi dan pnajang membuat jalan ini susah dilalui, bahkan setiap musim hujan tak sedikit pengendara roda empat terpaksa menginap dan tidak sedikit yang menjadi korban kecelakaan.
BACA JUGA:Wah Enak Nih! Mie Ayam Si Bung, Tempat Makan Mie Ayam Enak di Tangerang
BACA JUGA:Sikap Meriani Terhadap Keputusan DPP Gerindra Mengusung Helmi-Mian di Pilgub Bengkulu
" Salah satu jalan yang menakutkan dan sulit di lalui ya Tebing Durian, karena tanjakannya panjang, licin dan berkelok" ujar Muhkanan warga Desa Mekar Jaya Kecamatan Ulu Talo, Sabtu (24/8)
Dinamakan Tebing Durian, karena di sepanjang jalan kanan dan kiri kawasan itu dipenuhi banyak tanaman pohon durian. Selain jalannya yang sempit dan sepi, menambah seremmnya lokasi tersebut ketika melintas di malam hari.
" Kalau dulu, banyak mobil yang tepundur ketika lewat di lokasi itu karena jalannya yang masih buruk, berlumpur dan licin di waktu hujan" Ujar Ahmad Solihin warga Desa Pagar Agung Kecamatan Talo yang kerap melintas di kawasan itu.
Lain dulu lain sekarang, Jalan Tebing Durian di era Bupati dan wakil bupati Erwin Oktavian Se- Drs Gustianti kondisinya sudah sangat mulus.
Jalan beraspal dengan siring pasang membelah perbukitan di kawasan itu, membuat jalan Tebing Durian sudah agak landai.
Tak hanya itu, melalui program Seribu Jalan Mulus, di lokasi Tebing Durian sudah sangat lancar, tak jarang ketika pengendara lewat, untuk berswafoto sejenak dan menghirup udara segar sembari melihat pemandangan sejumlah desa di Kecamatan Ulu Talo dari ketinggian .