Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology menunjukkan bahwa ibu yang kekurangan zat besi melahirkan bayi yang lima kali lebih mungkin mengalami autisme.
Banyak faktor lain yang juga berkontribusi terhadap peningkatan risiko, seperti usia wanita yang lebih dari 35 tahun atau lebih, diabetes, tekanan darah tinggi, obesitas, atau kondisi metabolik lainnya.
Zat besi merupakan mineral penting untuk perkembangan otak, dan wanita dengan anak autis kekurangan mineral tersebut atau cenderung tidak mengonsumsi suplemen.
5. Jaga Kesehatan
Kesehatan ibu pastinya memengaruhi janin, dan ASD mungkin juga tidak terkecuali. Wanita yang sakit parah hingga harus dirawat di rumah sakit selama kehamilan memiliki risiko lebih tinggi untuk memiliki anak dengan autisme.
Hal ini juga didukung oleh penelitian, karena penelitian telah menunjukkan adanya hubungan antara infeksi ibu selama kehamilan dan peningkatan risiko. Secara umum, yang terbaik bagi wanita hamil adalah mengonsumsi makanan bergizi dan hidup sehat.
6. Mengurangi paparan polutan
Telah ditemukan kaitan kuat antara polusi lingkungan dan risiko autisme, khususnya akibat polusi udara pada wanita.
Satu studi oleh Harvard School of Public Health menemukan bahwa wanita yang terpapar polusi udara tingkat tinggi, khususnya selama trimester ketiga, memiliki risiko dua kali lipat untuk memiliki anak dengan autisme.