“Saya akan tetap berjuang untuk Partai Gerindra dan ikut serta dalam membesarkan partai ini, meskipun tidak mendapat rekomendasi pada pemilu kali ini,” tambahnya.
Pernyataan ini menunjukkan dedikasi Meriani terhadap partai yang telah membesarkan namanya, serta keyakinan bahwa loyalitas terhadap partai tidak semata-mata diukur dari pencalonan, tetapi dari kontribusi nyata dalam membesarkan partai di masa depan.
Dengan semangat “Sinergi Baru, Optimis Bengkulu Maju,” Meriani menunjukkan sikap dewasa dalam menghadapi dinamika politik yang penuh kejutan.
Meski tidak berada di garis depan pencalonan, ia tetap optimis dan konsisten dalam memberikan kontribusi terbaiknya untuk kemajuan Bengkulu. Sinergi yang ia maksudkan tidak hanya terbatas pada kolaborasi antarpartai, tetapi juga sinergi dengan masyarakat Bengkulu untuk mewujudkan pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Langkah Meriani ini juga memperlihatkan bahwa dalam politik, keputusan partai adalah hal yang harus dihormati dan dijalani dengan sikap lapang dada. Keputusan untuk mendukung pasangan lain dalam Pilgub Bengkulu adalah bentuk dari fleksibilitas politik dan kemampuan untuk menempatkan kepentingan yang lebih besar di atas ambisi pribadi.
Saat ditanya mengenai dukungannya terhadap Rohidin Mersyah, Meriani menjelaskan bahwa dirinya percaya pada visi dan misi yang dibawa oleh pasangan tersebut. Ia melihat bahwa Rohidin Mersyah memiliki rekam jejak yang solid dalam memimpin Bengkulu dan mampu membawa perubahan yang positif bagi provinsi tersebut.
“Pak Rohidin memiliki pengalaman dan komitmen yang jelas untuk memajukan Bengkulu. Saya percaya, dengan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, termasuk dari saya sendiri, kita bisa bersama-sama mencapai tujuan yang lebih besar untuk masyarakat Bengkulu,” pungkasnya.