"Untungnya, korban berhasil membawa mobil menjauh dari dispenser, sehingga api tidak sampai menyambar bangunan SPBU," jelas Liem Friady.
Berkat tindakan cepat korban, kebakaran besar yang bisa mengancam keselamatan orang banyak dapat dihindari.
Kendati demikian, mobil korban hangus terbakar dan kini hanya tinggal kerangka.
Tidak ada indikasi bahwa mobil tersebut membawa bahan bakar berlebih atau menggunakan tangki modifikasi, seperti yang sebelumnya sempat dicurigai.
"Dari keterangan petugas SPBU dan hasil penyelidikan awal, kami menduga penyebab kebakaran ini murni karena korsleting listrik," tambah Liem Friady .
Selanjutnya Liem Friady mengungkap kekecewaan terhadap Kondisi Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang seharusnya menjadi pertahanan pertama terhadap kebakaran, justru tidak berfungsi saat dibutuhkan.
BACA JUGA:DPMPTSP Bengkulu Selatan Datangkan Trainer dari BB, Untuk Apa?
BACA JUGA:Kapolsek Enggano Hadiri Gema Sholawat Enggano Bersama Mahasiswa UIN FAS Bengkulu
"Yang sangat kita sayangkan, mayoritas APAR di SPBU ini tidak bisa difungsikan saat kejadian. Ini tentu menghambat upaya pemadaman," ujar Liem, Selasa.
Dari pengakuan pihak SPBU kepada petugas Damkar, diketahui bahwa banyak APAR ukuran kecil berkapasitas 3 kilogram dan 9 kilogram yang tidak dapat digunakan. Bahkan, APAR berukuran besar juga terbukti tidak layak pakai karena telah kadaluwarsa.
"Meski obat pemadamnya masih ada, tekanan dalam APAR besar itu sudah hilang, sehingga tidak bisa berfungsi," jelas Liem.
Lemahnya kesiapan peralatan seperti APAR di SPBU merupakan ancaman serius bagi keselamatan.
Sebagai lokasi dengan potensi risiko kebakaran yang sangat tinggi, SPBU seharusnya memastikan bahwa setiap peralatan pemadam kebakaran dalam kondisi prima dan siap digunakan setiap saat.
Liem mengimbau pihak SPBU untuk lebih proaktif dalam melakukan pemeriksaan dan perawatan APAR.
"Kalau sudah terjadi seperti ini, penyesalan tentu datang belakangan. Kami berharap pihak SPBU lebih serius dan rutin memeriksa kondisi APAR. Mari bersama-sama kita antisipasi dan cegah insiden kebakaran," tegasnya.
Insiden ini menjadi peringatan keras akan pentingnya kesiapan dan perawatan fasilitas keselamatan di tempat-tempat berisiko tinggi seperti SPBU. Kegagalan fungsi APAR di SPBU ini bukan hanya menunjukkan kelalaian, tetapi juga menambah risiko yang seharusnya dapat dicegah.