3. Kayu stigi hitam
Jenis kayu ini memiliki ciri khas serat kayu yang cantik dan pola unik pada seratnya. Hal ini membuatnya banyak diminati dalam berbagai industri, termasuk industri pembuatan pipa rokok dan barang-barang kerajinan.
Selain itu, penggunaan kayu stigi hitam sebagai bahan dalam produksi pipa rokok dapat memberikan nuansa eksklusivitas karena sifat kayu stigi hitam yang sudah hampir punah.
4.Pipa Kayu Rokok Tlogosari
Pipa rokok kayu jenis ini dibuat dengan mengukir kayu tlogosari dengan detail dan presisi, sehingga menciptakan bentuk dan desain yang unik dan ergonomis.
Dengan melalui proses perendaman dan pematangan yang cermat, tembakau berkualitas tinggi dipadukan dengan sentuhan kayu tologosari dapat menghasilkan karakteristik rasa yang mendalam dan nuansa aromatik yang khas.
5. Pipa Rokok Kayu Liwung
Kayu Liwung memiliki sifat pori-pori yang baik, sehingga memungkinkan pipa rokok untuk mempertahankan aroma tembakau lebih baik.
Kayu Liwung memiliki serat dan pola alami yang menarik. Hasilnya, pipa rokok dari kayu ini memiliki tampilan yang unik dan elegan. Kualitas estetika ini memberikan nilai tambah visual dan membuatnya menjadi barang koleksi yang indah.
Tidak hanya itu, kayu liwung memiliki ketahanan yang baik terhadap penggunaan jangka panjang. Dengan perawatan yang tepat. Pipa rokok dari kayu liwung dapat tetap dalam kondisi baik dan estetis selama penggunaan bertahun-tahun
6. Kayu Galih Asem
Pipa rokok Galih Asem ini belakangan menjadi buah bibir usai trend merokok dengan pipa rokok kiat digandrungi masyarakat. Galih Asem berasal dari pohon asam Jawa (Tamarindus indica).
Galih asem adalah bagian tengah dari batang pohon asam yang sudah berusia ratusan tahun. Bagian galih asem inilah, yang langka dan dinilai memiliki khasiat bagi pemiliknya. Kayu Galih Asem disebut sebagai Kayu “Satria Pandhita”, atau kayunya para pemimpin yang berwibawa dan bijaksana. (0ne)