Berikut Isi Pidato Presiden, Menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia Ke 79

Jumat 16 Aug 2024 - 20:49 WIB
Reporter : windi
Editor : Syariah M

RADAR BENGKULU - Rapat Paripurna DPRD Provinsi Bengkulu yang diselenggarakan untuk mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam rangka memperingati HUT ke-79 Republik Indonesia.

Acara yang  berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Bengkulu pada Jumat siang, 16 Agustus 2024, dihadiri langsung oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan anggota DPRD provinsi Bengkulu serta tamu undangan lainnya.

Dalam pidato yang disiarkan dari Gedung Nusantara, Presiden Joko Widodo menyampaikan Pengantar/Keterangan Pemerintah atas Rancangan Undang-Undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025 beserta Nota Keuangan. 

Pidato ini menyoroti keberhasilan pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat selama satu dekade terakhir.

Presiden Jokowi dengan optimis menegaskan bahwa ekonomi Indonesia terus tumbuh secara konsisten, dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 5,0 persen, lebih tinggi dari rata-rata global yang hanya 3,4 persen. 

BACA JUGA:Bunga Pepaya Ternyata Bergizi Tinggi dan Memiliki Segudang Manfaat

BACA JUGA:Ini Dia Pemenang Lomba Gerak Jalan Indah Antar Sekolah di Kabupaten Kaur

“Kita berhasil menambah 21,3 juta tenaga kerja baru sepanjang 2015 hingga 2024,” ungkap Jokowi, menunjukkan keberhasilan pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran.

Tidak hanya itu, indikator kesejahteraan masyarakat juga menunjukkan peningkatan yang signifikan. Tingkat pengangguran berhasil ditekan menjadi 4,8 persen, sementara tingkat kemiskinan turun menjadi 9,03 persen.

Yang lebih menggembirakan, angka kemiskinan ekstrem berhasil diturunkan menjadi 0,83 persen di tahun 2024. Angka-angka ini mencerminkan upaya pemerintah yang terus berfokus pada pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Jokowi juga memberikan apresiasi terhadap ketangguhan bangsa Indonesia yang mampu melewati berbagai tantangan berat dalam 10 tahun terakhir, termasuk pandemi COVID-19, gejolak geopolitik global, perang dagang, serta berbagai ancaman krisis seperti perubahan iklim. “Alhamdulillah, walaupun diterpa banyak tantangan dan ketidakpastian, kondisi politik dan ekonomi kita tetap stabil, bahkan mampu tumbuh secara berkelanjutan,” kata Jokowi dengan penuh keyakinan.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga menyoroti berbagai capaian pembangunan infrastruktur yang bersifat Indonesia-sentris, mencakup jalan tol, jalan nasional, bendungan, irigasi, pelabuhan, bandara, hingga pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Ia juga menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, berdaya saing, produktif, dan inovatif melalui reformasi pendidikan, transformasi sistem kesehatan, dan penguatan jaring pengaman sosial.

BACA JUGA:Realisasi APBN ke Provinsi Bengkulu Tahun 2024 Totalnya Rp 9,28 Triliun

BACA JUGA:Presiden Jokowi Berikan Penghargaan Bintang Mahaputera kepada Sultan B Najamuddin

Dalam sektor pendidikan, pemerintah terus memberikan bantuan bagi masyarakat miskin dan rentan. Program Indonesia Pintar (KIP) menjangkau hingga 20 juta siswa per tahun, sementara Program KIP Kuliah dan Bidik Misi mencakup 1,5 juta mahasiswa. Pemerintah juga memberikan beasiswa melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) kepada sekitar 45 ribu mahasiswa.

Kategori :