radarbengkulu.bacakoran.co - Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, bersama Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbud, Nunuk Suryani, serta tim "Merdeka Belajar" mengadakan diskusi strategis di Bengkulu.
Dengan suasana santai namun serius, mereka membahas langkah-langkah konkret untuk membangun masa depan pendidikan di Bengkulu. Diskusi ini bertujuan merumuskan strategi guna mencetak generasi yang unggul dan siap bersaing di panggung global.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Rohidin menekankan pentingnya penerapan Kurikulum Merdeka Belajar, yang saat ini menjadi program andalan pemerintah.
Ia menegaskan bahwa kurikulum ini bukan sekadar alat untuk meningkatkan angka kelulusan, tetapi juga sarana membentuk karakter dan keterampilan siswa yang relevan dengan tuntutan zaman.
“Kurikulum ini dirancang untuk membentuk karakter dan keterampilan siswa yang relevan dengan perkembangan zaman,” ungkap Rohidin.
BACA JUGA:Ternyata Ada 7 Jenis Tanaman yang Membawa Energi Positif dan Dijelaskan Dalam Al Qur'an
Rohidin menegaskan bahwa keberhasilan pendidikan tidak hanya dilihat dari nilai akademis, tetapi juga dari kemampuan siswa beradaptasi dan menghadapi dunia yang terus berubah.
“Kita ingin memastikan bahwa anak-anak Bengkulu tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga siap menghadapi perubahan dunia yang begitu cepat,” lanjutnya.
Namun, Gubernur Rohidin juga menyadari bahwa penerapan Kurikulum Merdeka Belajar membutuhkan kesiapan yang matang dari semua pihak, mulai dari guru hingga dukungan infrastruktur. Ia pun menyerukan kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan program ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang optimal.
“Kolaborasi yang efektif antara pemerintah pusat dan daerah adalah kunci untuk mengimplementasikan program ini dengan sukses dan memberikan hasil yang optimal,” tegasnya.