Radarbengkulu.bacakoran.co - Tokoh Agama, sekaligus penceramah asal Kabupaten Mukomuko, Ahmad Duner merasa sedih larangan beberapa anggota Paskibraka wanita nasional yang akan bertugas pada pengibaran bendera pusaka 17 Agustus 2024 di Ibu Kota Nusantara (IKN) terpaksa lepas jilbab.
Ahmad Duner yang juga Ketua DPD PKS Mukomuko menyayangkan dan prihatin pada saat acara pengukuhan Paskibraka di IKN, anggota Paskibraka wanita tidak ada yang mengenakan jilbab. Padahal diantara mereka sebelumnya ada yang berhijab.
BACA JUGA:UMKM Bengkulu Didorong untuk Meningkatkan Ekonomi Keluarga dan Mengurangi Tingkat Perceraian
BACA JUGA:6 Tempat Wisata Gratis yang Ada di Bantul Yogyakarta Ini Bisa Masuk Daftar List Liburan
"Mestinya hal itu tidak perlu terjadi," kata Ahmad Duner melalui pesan tertulis kepada Radar Bengkulu.
Meski pihak Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) menyatakan tidak memaksa Paskibraka melepas hijab dan berdalih itu sukarela anggota Paskibraka sendiri, menurut Duner peraturan yang digagas BPIP terkesan memaksa.
BACA JUGA:Jasa Raharja Bengkulu Berikan Layanan Pengobatan Gratis di PO Putra Simas
Kemudian dalih keseragaman yang dilontarkan pihak BPIP setelah banjir kritikan, Ahmad Duner berpendapat, keseragaman jangan dipahami secara sempit.
"Alasan-alasan yang dilontarkan BPIP justru menampakan kesan pemaksaan. Apalagi ini terkesan memaksakan yang bersifat asasi, apalagi ini terkait dengan keyakinan seseorang," tegas Duner.