Pemprov Bengkulu Akan Bahas Rencana Pembongkaran View Tower Tsunami Melalui FGD

Kamis 01 Aug 2024 - 20:52 WIB
Reporter : windi junius
Editor : Azmaliar Z

 

 

radarbengkulu.bacakoran.co  – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu berencana membahas lebih lanjut rencana perobohan bangunan pemantau tsunami, View Tower, yang terletak di tengah kawasan Lapangan Merdeka, Kota Bengkulu. Diskusi ini akan dilaksanakan melalui Forum Group Discussion (FGD) dengan melibatkan berbagai pihak terkait. Termasuk tokoh masyarakat, pakar infrastruktur, dan instansi terkait.

Hal ini disampaikan oleh Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Bengkulu, RA. Denny, SH, MM, saat dikonfirmasi mengenai perkembangan rencana perobohan infrastruktur View Tower, yang merupakan aset Pemprov Bengkulu.

“Kami berencana mengadakan FGD dengan mengundang tokoh-tokoh masyarakat dan pihak terkait untuk mengkaji kelayakan View Tower. Apakah bangunan ini akan dipertahankan dalam kondisinya yang sekarang, atau kami akan membuat keputusan lain. Yang terpenting adalah memastikan keselamatan warga, agar keberadaan tower tersebut tidak menjadi sumber bahaya dan puingnya tidak menimbulkan musibah bagi masyarakat di sekitar kawasan itu,” jelas RA. Denny pada Kamis, 1 Agustus 2024.

Ia menambahkan, keputusan akhir mengenai nasib View Tower akan bergantung pada hasil FGD dan kajian yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU). Jika FGD menyimpulkan bahwa bangunan tersebut harus dibongkar, Pemprov Bengkulu akan mengambil langkah lanjut berdasarkan rekomendasi yang diberikan.

“Kami masih menunggu hasil kajian dari Dinas PU tentang kelayakan bangunan tersebut. Setelah itu, barulah kami akan mengadakan FGD secepat mungkin. Kami berharap hasil kajian dan rapat dapat memberikan solusi terbaik bagi nasib View Tower.” 

Menurut RA. Denny, jika keputusan untuk merobohkan View Tower diambil, kemungkinan besar pembongkaran akan dilakukan pada tahun 2025. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan penganggaran yang harus dipersiapkan terlebih dahulu, mengingat kompleksitas dan potensi risiko dari proses pembongkaran.

“Penganggaran sangat diperlukan karena pembongkaran tidak bisa dilakukan sembarangan. Di bawah tower tersebut terdapat bangunan dan ruangan-ruangan yang berisiko ikut roboh jika pembongkaran tidak dilakukan dengan hati-hati. Oleh karena itu, proses pembongkaran harus dilakukan secara bertahap. Mulai dari bagian atas dan diguyur hingga ke bawah,” ujar RA. Denny.

Proses pembongkaran View Tower diperkirakan akan memerlukan dana yang cukup besar, sehingga perencanaan yang matang dan penganggaran yang tepat menjadi prioritas utama Pemprov Bengkulu sebelum mengambil langkah konkret.

“Penganggaran yang memadai diperlukan untuk memastikan bahwa pembongkaran dapat dilakukan dengan aman dan tidak menimbulkan kerusakan lebih lanjut. Kami menunggu hasil FGD dan kesimpulan akhir mengenai nasib View Tower sebelum mengambil tindakan selanjutnya,” tutur RA. Denny.

Rencana pembongkaran View Tower telah menimbulkan beragam respons dari masyarakat dan pihak terkait. Beberapa tokoh masyarakat mendukung langkah Pemprov Bengkulu untuk meninjau kembali keberadaan tower tersebut, mengingat usianya yang sudah tua dan potensi risiko yang ditimbulkannya.

“Keberadaan View Tower memang sudah tidak relevan lagi dengan perkembangan saat ini. Kami mendukung langkah pemerintah untuk mengevaluasi keberadaan bangunan ini demi keselamatan warga,” ujar salah satu tokoh masyarakat yang tidak ingin disebutkan namanya.

Dengan rencana pelaksanaan FGD dan kajian yang melibatkan berbagai pihak, Pemprov Bengkulu menunjukkan komitmennya untuk mengambil langkah-langkah yang bijaksana dan inklusif dalam menangani permasalahan ini. Keputusan akhir mengenai nasib View Tower diharapkan dapat menjadi solusi yang tidak hanya mengutamakan keselamatan, tetapi juga menjaga nilai-nilai yang dianggap penting oleh masyarakat Bengkulu.

Dengan demikian, diharapkan proses pengambilan keputusan yang transparan dan partisipatif dapat menghasilkan kebijakan yang tepat dan diterima oleh semua pihak. 

Kategori :