RBI, BENTENG – Pemkab Bengkulu Tengah (Benteng) melalui Bagian Pengadaan Barang dan Jasa melaksanakan sosialisasi penggunaan E-Catalog lokal serta Percepatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Eka Nurmeini, SE,. M.Pd yang diikuti oleh Kepala OPD dan Camat se Kabupaten Benteng berlangsung di Aula Riung Gunung, Kamis (7/12).
Dalam sambutannya Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Eka Nurmeini, SE,. M.Pd menyampaikan bahwa melalui sosialisasi ini diharapkan seluruh OPD bisa menggunakan E-Catalog lokal untuk berbelanja.
Dijelaskanya, saat ini masih terdapat enam OPD yang belum menggunakan E-Catalog lokal yang mana terdiri dari 2 dinas dan empat kecamatan.
"Sesuai arahan Pj Bupati, penggunaan E-Catalog lokal haruslah diterapkan seluruh OPD yang ada di Benteng agar kedepan tidak ada lagi OPD yang tidak belanja menggunakan E-Catalog lokal," ujarnya.
BACA JUGA:Dokumen KLHS Harus Selaras dengan Dokumen RPJPD
Sementara itu, Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ), Andi Erzantara, S. STP, M. SI menjelaskan, kegiatan sosialisasi ini sesuai Instruksi Presiden (Inpres) nomor 2 tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi Dalam Rangka Menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.
Menurutnya, saat ini penyerapan anggaran OPD dengan menggunakan E-Catalog lokal cukup baik. Dimana masih terdapat OPD yang belum menggunakan E-Catalog lokal agar segera melaksanakan instruksi tersebut.
BACA JUGA:Alhamdulillah, Penilaian Hasil Evaluasi SAKIP Benteng Predikat B
BACA JUGA:Siswa MIN 1 Bengkulu Tengah Raih Medali Emas Lomba LITNUM 2023
"Kedepan kami harapkan agar setiap OPD di Benteng dapat merealisasikan tentang E-Catalog lokal. Saat ini per 6 Desember sudah ada transaksi sebanyak 2.647 dan belanja sekitar Rp 33 Miliar. Jumlah tayang produk ada sekitar 8452 dengan 451 buah unit usaha makro kecil dan menengah yang sudah ada di E-Catalog lokal kita," pungkasnya. (ags)