Kades Kota Praja, Parji menuturkan, dari laporan warga yang rumahnya dekat titik api, asap mulai tebal sejak Kamis pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
Kebakaran dikatakan semakin meluas dan asap semakin tebal hingga Kamis sore. Dan masih berlangsung sampai Jumat siang. Dikatakan Kades, ada warga yang sudah mengalami batuk, diduga lantaran terus menerus menghirup asap.
"Kalau kata warga yang rumahnya dekat titik api. Kebetulan di sana ada warga yang habis kecelakaan, butuh istirahat, tapi malah susah tidur karena banyak asap. Istrinya juga mulai batuk," ungkap Kades.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Dorong Pendirian Kantor BP2MI di Daerah
BACA JUGA:BKD Mukomuko Bersama Tim Gabungan Door to Door Sosialisasi Pajak Hotel dan Restoran
Ia mengatakan kejadian ini sudah dilaporkan kepada pihak berwenang. Ia berharap kebakaran lahan ini bisa cepat dikendalikan. Kades khawatir kebakaran semakin meluas mengingat saat ini sedang musim kemarau. Lahan gambut kering.
"Untuk pemilik lahan dan penyebab kebakaran belum kami ketahui. Tapi di titik api ada bekas orang membersihkan lahan," demikian Parji.