Koranradarbengkulu.com, MANNA - Media menjadi perantara yang mampu menghubungkan eksekutif, legislatif, yudikatif.
Untuk itu keberadaan Media bagi masyarakat sangat dirasakan keberadaannya.
Ini disampaikan Dandim 0408/BS-Kaur Letkol Czi Bambang Santoso, SH., M.SDS pada kesempatan dalam kegiatan coffee morning.
Dandim berharap antara TNI dan Media baik cetak, elektronik, online harus bersinergi dalam membangun suatu daerah.
Apalagi tanpa media ataupun seorang jurnalis yang menemani tidak mungkin masyarakat luas mengetahui apa yang dilakukan oleh TNI.
Dandim 0408/BS-Kaur Letkol Czi Bambang Santoso, SH., M.SDS menyampaikan tidak mungkin terekspos berbagai macam kegiatan yang dilakukan TNI,seperti TNI Manunggal Air,TNI Manunggal Rakyat,Dapur masuk sekolah,dan ketahan pangan semuanya itu diketahui tidak terlepas dari peran Media ataupun jurnalis yang menginformasikannya ketengah masyarakat.
"Untuk itu Kodim 0408 BS Kaur meminta kepada seluruh jurnalis selaku perantara penyebaran informasi yang cukup cepat,apalagi suatu kejadian yang biasanya media lebih cepat untuk mengetahui,untuk itu kami berharap kerjasamanya dalam mengetahui informasi tersebut apalagi terkait dalam pembangunan di Bengkulu Selatan dan Kaur,"papar Bambang di aula Kodim Jum'at (26/07).
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Dorong Pendirian Kantor BP2MI di Daerah
BACA JUGA:Usai Bertemu Bupati, Kapolres Kaur Temui Kepala Kemenag dan FKUB
Apalagi semenjak menjabat sebagai Dandim 0408 BS Kaur,kurang lebih lima bulan, dirinya sudah hampir mengunjugi keseluruhan dua Kabupaten ini.
Dandim melihat kondisi yang cukup miris,dengan kondisi daerah yang masih tertinggal dibandingkan dengan daerah lain,dan berpikir kenapa kita tidak bisa seperti daerah lainnya.
Apalagi kalau dilihat dari variabel yang ada di dua Kabupaten ini,mempunyai peluang untuk maju. Tetapi dilihat dari variabelnya masih banyak yang belum Seperti contoh yang ada seperti jalan terkadang masyarakat kesulitan dalam mengakses hal tersebut,makanya pihak Kodim setuju terkait pembangunan infrastruktur jalan tersebut yang telah dibuka oleh pihak TNI harus cepat ditindaklanjuti oleh Pemerintah jangan sampai akses yang telah dibuat menjadi persoalan masyarakat untuk melaluinya.
"Hal tersebut sudah kami suarakan kepada Pemerintah Daerah. Tetapi kekuatan mewujudkan itu semua tidaklah mudah karena kami ini hanyalah perintis bukan pewaris apalagi penentu kebijakan. Tetapi dengan adanya bantuan dari Media yang menyuarakan bahwa pembangunan tersebut tidak boleh berhenti sebatas situ saja,sebagai TNI yang siap ditempatkan dan melakukan apa saja untuk kepentingan umum kami siap untuk membangun baik pembukaan ataupun pembangunan ketahap yang lebih baik,"harapnya.
Wacana ini bukan hanya perkataan yang disampaikan secara pribadi. Tetapi banyak hal disampaikan oleh masyarakat,terkait kelanjutan pembangunan masyarakat hanya membutuhkan alat. Maka terkait untuk material batu bisa diambil secara gratis. Ini menunjuka saking besarnya antusias masyarakat jangan sampai pembangunan itu terhenti dan menjadi jalan berlumpur.
"Apalagi kalau ditinjau dari strategis nasional tidak boleh akses suatu Kabupaten ataupun provinsi mempunyai hanya satu jalur setidaknya harus mempunyai ringroad. Itu termasuk variabel utama dalam Kabupaten ataupun Provinsi. Bagaimana kita mau maju,aman,kalau dari segi akses jalur saja kita masih tertinggal,"ungkap Bambang.