Kampanye di Bengkulu, Anies Janjikan Penyelesaian Konflik Agraria
RADAR BENGKULU - Meskipun jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Provinsi Bengkulu hanya berjumlah 1.494.828 pemilih, jumlah ini jauh lebih sedikit dari provinsi -Provinsi lain yang ada di Indonesia. Namun meskipun jumlah DPT Provinsi sedikit tidak menyurut semangat calon Presiden Nomor Urut 1 Anies Rasyid Baswedan datang untuk menyapa warga Bengkulu untuk menyampaikan visi dan misinya.
Menurut Anies, pemilih di Bengkulu banyak atau sedikit, melainkan sebagai bentuk menghormati warga Bengkulu, yang mana Bengkulu juga merupakan bagian dari Republik Indonesia. Ditambah lagi Bengkulu merupakan bagian sejarah penting dan memiliki kontribusi besar dalam Sejarah Perjuangan Bangsa.
BACA JUGA:Tim Gabungan Tertibkan APK Caleg Langgar Ketentuan
"Kami mencintai dan menghormati warga Bengkulu. Meskipun jumlah penduduknya tidak sebanyak daerah lain, Bengkulu tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari Republik Indonesia. Selain itu, Bengkulu ini memiliki kontribusi besar dalam sejarah Perjuangan bangsa," kata Anies kepada jurnalis.
Anies menjelaskan, kedatangannya dalam agenda kampanya ke Provinsi Bengkulu bukan personal banyak dikitnya jumlah pemilih, akan tetapi setiap jengkal tanah di Republik ini harus mendapatkan perhatian yang setara.
"Kami percaya setiap jengkal tanah di negeri ini harus mendapatkan perhatian yang setara," ujar Anies.
BACA JUGA:Drum Meledak, Bos Rongsokan Kaur Meninggal Dunia
Berbagai kegiatan kampanye digelar oleh Capres nomor urut 1 ini. Dari pertemuan dengan pedagang di Pasar Bengkulu, kemudian dialog Kebangsaan bersama mahasiswa di Unihaz. Kemudian orasi kebangsaan di GOR Sawah Lebar. Dalam kunjungan di pasar Minggu Anies menawarkan konsep Amin (Alhamdulillah Laris, Modalnya gampang, Irit Biayanya, Nyaman Tokonya).
Setelah berinteraksi dengan pedagang Anies melanjutkan dialog dengan ribuan mahasiswa di Unihaz, sedikitnya ada 4 mahasiswa yang berkesempatan bertanya kepada calon Presiden Anies Baswedan. Mahasiswa mempertanyakan strategi Anies untuk menyelesaikan konflik Agraria yang ada di indonesia khususnya di bengkulu.
BACA JUGA:Disnakertrans Evaluasi Kinerja Petugas Antar Kerja untuk Penguatan Keahlian dan Perlindungan