Melawan infeksi gusi
Menurut jurnal Phytotheraphy Research (2018), jahe utuh atau ekstraknya dapat melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri di dalam mulut yang menyebabkan radang dan kerusakan pada gusi yang berdampak pada gigi serta risiko serangan jantung dan stroke.
Jahe, dalam jurnal Phytotheraphy Research, juga menyatakan bahwa jahe atau ekstrak jahe yang dapat melawan infeksi dapat membantu melawan kuman dan bakteri penyebab radang gusi dan periodontitis.
Meredakan gejala penyakit sendi
Jahe juga dapat meringankan gejala penyakit seperti osteoartritis, yang menyebabkan persendian kaku dan nyeri, dengan meminum 500 mg teh jahe secara teratur.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Osteoarthritis and Cartilage menyatakan bahwa orang yang secara teratur mengonsumsi jahe selama tiga hingga 12 minggu mengalami lebih sedikit nyeri sendi dan kekakuan.
Jurnal tersebut menyatakan bahwa sampel minum 500 mg air jahe setiap hari.
Mengurangi kram dan sakit perut pada wanita PMS
Selain itu, rempah-rempah ini juga dianggap dapat mengurangi kram dan sakit perut pada wanita yang mengalami sindrom pra-menstruasi (PMS). Hal ini seperti yang dijelaskan dalam Journal of Alternative and Complementary Medicine (2020).
Jurnal tersebut menjelaskan dua kelompok orang. Satu kelompok mengonsumsi 250 mg bubuk jahe setiap hari dan kelompok lainnya mengonsumsi obat penghilang rasa sakit.