"Kami terharap dapat segera memfinalisasi kandidat yang akan diusung, sehingga langkah-langkah selanjutnya, seperti meminta rekomendasi dari DPP masing-masing partai, bisa segera dilakukan," tegasnya.
Sementara itu, DPC Partai Demokrat Kota Bengkulu masih tetap mengusung ketua DPC, yakni Suhartono sendiri. Hingga saat ini, belum ada instruksi dari DPP maupun masukan dari DPD Partai Demokrat Provinsi Bengkulu mengenai kandidat lain. Selain Suhartono, nama H. Muhammad Soleh juga muncul sebagai calon potensial.
"Dalam koalisi ini, ada tiga nama yang kita bahas untuk maju sebagai Bacalon Wali Kota Bengkulu. Semua akan ditentukan pada awal Agustus," kata Suhartono.
Dalam konteks politik Bengkulu yang dinamis, koalisi delapan parpol ini menunjukkan bahwa kekuatan persatuan dan komunikasi intensif menjadi kunci keberhasilan. Dengan rencana yang matang dan persiapan yang teliti, koalisi ini optimistis dapat menghadapi tantangan Pilkada 2024 dengan baik.
Koalisi "Bersamo Kito Bisa" ini berharap dapat mengukuhkan dukungan masyarakat dan memastikan bahwa kandidat yang diusung nantinya mampu membawa perubahan positif bagi Kota Bengkulu.
Dengan demikian, masyarakat Bengkulu diharapkan dapat memiliki pilihan yang tepat dalam menentukan pemimpin masa depan mereka.
BACA JUGA:DPMPTSP Mukomuko Susun RUPMK, Dokumen Acuan Kebijakan Penanaman Modal