RADAR BENGKULU - Poros Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bengkulu diprediksi bakal diikuti oleh empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur (cagub-cawagub) dari partai politik, serta satu pasangan kandidat independen.
Prediksi ini didasarkan pada sisa kursi partai politik (parpol) yang belum menunjuk kandidat yang diberi rekomendasi.
Hingga saat ini, terdapat enam parpol yang belum memberikan rekomendasi kepada kandidat mereka.
Partai Nasional Demokrat (Nasdem) memiliki 4 kursi, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 6 kursi, Partai Demokrat 4 kursi, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 3 kursi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 2 kursi, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 1 kursi.
Dengan demikian, masih ada peluang bagi dua pasangan kandidat lagi untuk maju dalam Pilgub Bengkulu.
Tokoh-tokoh yang diprediksi akan memperebutkan perahu dari enam parpol tersebut, termasuk Wakil Gubernur Bengkulu, H. Rosjonsyah Sahili. Sementara itu, pasangan Helmi Hasan-Mian telah ditunjuk oleh Partai Amanat Nasional (PAN) dengan 6 kursi dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dengan 6 kursi.
Selain itu, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dengan 3 kursi dan Partai Golongan Karya (Golkar) yang dikabarkan akan menunjuk petahana Rohidin Mersyah dan bos toyota bengkulu Meriani juga turut meramaikan bursa calon.
Untuk kandidat independen, pasangan Dempo Xler-Ahmad Kanedi saat ini masih menjalani tahapan verifikasi faktual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu. Jika memenuhi syarat, pasangan ini akan menjadi satu-satunya pasangan independen yang berkompetisi dalam Pilgub Bengkulu 2024.
Ketua DPW Partai Nasdem, Erna Sari Dewi, melalui Dodo Rena menyatakan bahwa nama-nama kandidat yang mengikuti penjaringan masih berproses di DPP Nasdem.
"Belum, baru beberapa kabupaten dan masih berproses di DPP," ungkapnya.