RADAR BENGKULU.BACAKORAN.CO, MANNA - Untuk memberikan perlindungan terhadap anak,agar terhindar baik itu kekerasan fisik ataupun non fisik dan sebaginya.
Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak(DPPKBP3A) Bengkulu Selatan melakukan langkah kongkrit seperti melakukan berbagai pelatihan untuk memberikan pemahaman baik itu kepada masyarakat bagimana cara yang baik perlakuan orang yang lebih tua kepada anak.
Kepala DPPKBP3A Bengkulu Selatan,Feri Kusnadi,SE melalui Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak(PPA) Aulia Fujina,S.KM menyampaikan pihaknya juga melibatkan seluruh sekolah,dimana disekolah - sekolah nanti bisa menerapkan sistem pendidikan dengan sekolah ramah anak.
"Karena untuk memberikan perlindungan dan hak anak kita akan merangkul line yang paling bawah, seperti juga didesa kita akan menciptakan desa ramah anak. Yang mana dalam setiap kegiatan yang ada didesa bisa memberikan perlindungan kepada anak,"papar Aulia Minggu (23/06).
Dalam satu desa juga akan dibentuk gugus Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) merupakan program pemberdayaan yang digagas oleh pemerintah pusat KPPPA untuk menguatkan gerakan partisipasi masyarakat dan kemitraan pemerintah dengan masyarakat dalam perlindungan anak. Sehingga nantinya kalau terjadi kekerasan terhadap anak gugus langsung melaporkannya kepihak DPPKBP3A.
BACA JUGA:Kanwil hukum dan HAM Bengkulu mengajak UMKM Daftarkan Hak Kekayaan Intelektual
BACA JUGA:Ini Cara Polisi Menemukan Serta Menyelesaikan Permaasalahan Masyarakat
Kalaupun nantinya ada terjadi kekerasan terhadap anak,pihak DPPKBP3A siap melakukan pembinaan dan pendampingan,serta pencegahan,kalau untuk sanksi kekerasan terhadap anak itu ranahnya ada dipihak Aparat Penegak Hukum(APH).
"Untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak,sebenarnya di Kecamatan Bunga Mas sudah ada kita bentuk desa yang dianggap sudah bisa menjadi Desa Layak Anak(DLA),sehingga setiap masyarakat bisa mengerti bagaimana car pola mengasuh anak yang baik,bahkan didalam desa tersebut ada forum anak,yang mana disetiap kegiatan desa anak- anak yang sudah beranjak remaja bisa dilibatkan,"pungkas Aulia.