Relatifnya, Asus Zenbook S 16 berjalan dengan seri AMD Ryzen AI, yang mencakup Prosesor AI 9 365 dan 9 HX 370.
Seri AMD Ryzen AI ini menjanjikan untuk menghadirkan kekuatan pemrosesan AI pribadi ke PC dan dikemas dengan fitur-fitur untuk mendukung pengguna dalam membuat dokumen, rencana perjalanan, hingga pengeditan video.
Untuk Asus Zenbook S 16 ini, ia menampilkan layar Asus Lumina OLED, yang menurut merek tersebut bahwa layarnya merupakan layar laptop generasi baru dengan kualitas visual yang belum pernah ada sebelumnya.
Asus berjanji bahwa layar Lumina OLED-nya ini lebih akurat, lebih adaptif, dan lebih andal dibandingkan layar OLED lainnya, menjadikannya pilihan utama bagi para profesional, gamer, dan penggemar hiburan yang menginginkan yang terbaik.
Surface Laptop 7 malah memiliki layar LCD. Rasio kontrasnya tidak sebanding dengan OLED, tetapi Asus mengklaim masih menghadirkan warna hitam yang lebih kaya, putih yang lebih tajam, dan warna-warna cerah.
Baik Zenbook S 16 dan Surface Laptop 7 memiliki tampilan layar sentuh, yang terakhir dilengkapi dengan teknologi PixelSense Flow dari Microsoft yang memungkinkan lebih dari satu objek dapat berinteraksi secara bersamaan dengan layar.
Terakhir, Zenbook S 16 juga dilengkapi layar lebih besar yaitu 16 inci sedangkan Surface Laptop 7 tersedia dalam dua ukuran: 13,8 inci dan 15 inci.
Microsoft menyatakan bahwa Surface Laptop 7 ini menawarkan daya tahan baterainya dapat mencapai 20 jam atau 22 jam, tergantung pada ukuran modelnya.
Sedangkan, Asus belum memberikan detail spesifik mengenai masa pakai baterainya selain staminanya yang sepanjang hari.
Namun Zenbook S 16 ini diklaim memiliki baterai berkapasitas tinggi hingga 78Wh, yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan Laptop 7 13,8 inci yang berkapasitas 39W dan 15 inci 65W.
Model dasar Surface Laptop 7 yang berukuran 13,8 inci dan berjalan pada Snapdragon X Plus memiliki RRP sebesar £1.049 atau sekitar Rp. 21 jutaan. Asus Zenbook S 16 lebih mahal dan memiliki RRP mulai £1,599,99 atau sekitar Rp. 33 jutaan.