RADAR BENGKULU.BACAKORAN.CO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu mengimbau kepada masyarakat dan jajaran BPBD kabupaten/kota untuk senantiasa waspada akan potensi bencana hidrometeorologi yang dapat melanda sewaktu-waktu.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, SKM,.M.Kes,.M.Si mengatakan, dengan kondisi cuaca saat ini, potensi bencana hidrometeorologi seperti longsor dan banjir dapat terjadi sewaktu-waktu. Sehingga kewaspadaan perlu ditingkatkan. Terutama pada kawasan-kawasan yang dinyatakan rawan bencana.
"Kita mengimbau kepada masyarakat untuk waspada. Apalagi dengan kondisi curah hujan tinggi. Kemudian, ditambah dengan angin yang kencang biasanya akan terjadi longsor, terutama pada titik-titik yang ada di daerah gunung seperti Bengkulu Tengah dan Kepahiang, termasuk beberapa titik menuju Lebong, di Bengkulu Selatan dan titik-titik lainnya," sampai Herwan pada Selasa, 4 Juni 2024.
Untuk titik-titik rawan longsor, khususnya yang dilewati pengendara jalan, Herwan mengimbau kepada pengendara agar berhati-hati dan melihat kondisi serta situasi yang ada dikawasan rawan longsor. Sehingga sewaktu-waktu terjadi longsor dapat diminimalisir kerugian yang dapat terjadi.
"Yang utama itu berhati-hati. Kemudian mengamati keadaan sekitarnya. Misalnya keadaan struktur tanah dan sebagainya. Hal seperti ini yang harus kita waspadai ketika terjadi hujan dengan intensitas yang cukup tinggi," imbuh Herwan.
BACA JUGA:Dari 132 Peserta Ikut Seleksi, Hanya 33 Orang Yang Lolos Magang ke Jepang
BACA JUGA:Disnakertrans Provinsi Bentuk Tim Mediator Antara PT A dan Karyawan yang Kena PHK
Lebih lanjut, BPBD Provinsi Bengkulu bersama jajaran memastikan akan selalu siap untuk melakukan mitigasi, jika sewaktu-waktu terjadinya bencana di wilayah Bengkulu.
Herwan menyebut, pihaknya telah menyusun langkah-langkah mitigasi bencana bersama BPBD kabupaten/kota dan pemerintah daerah. Termasuk menyusun rancangan kontijensi atau penanganan kebencanaan.
"Langkah-langkah mitigasi sudah kita siapkan dan kita sedang mempersiapkan rencana penanggulangan bencana secara umum dan menyusun rencana kontijensi untuk banjir, hingga tsunami," singkatnya.