Akibat Kebakaran, SMKN 5 Bengkulu Utara Alami Kerugian Sekitar Rp 7 Miliar

Selasa 28 May 2024 - 20:56 WIB
Reporter : Berlian
Editor : Azmaliar

KORANRADARBENGKULU.COM - Peristiwa Kebakaran di SMKN 5 Bengkulu Utara yang terletak di Desa Pasar Ketahun, Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara yang terjadi pada Senin, 27 Mei 2024 sekira pukul 19.30 WIB ini meludeskan 1 buah gedung utama sekolah.   Gedung tersebut dipergunakan untuk ruang kepala sekolah, ruang sapras, ruang lab komputer, gudang alat-alat, ruang guru, dan ruang TU.

Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Lambe Patabang Birana, S.I.K. M.H melalui Kapolsek Ketahun, IPTU Freddy Simaremare, SH mengatakan, dari keterangan saksi yang berada di lokasi, kebakaran ini diduga disebabkan oleh konsleting listrik.

"Dari keterangan saksi yang mengetahui pertama kali, ketika itu saksi mendengar adanya ledakan dari belakang Gedung Utama SMKN 5 Bengkulu Utara. Kemudian, saksi dan teman-temannya mendekati sumber ledakan tersebut. Lalu, saksi melihat adanya asap yang keluar dari ventilasi udara belakang gedung  utama SMKN 5. Api dengan cepat membesar dan angin bertiup cukup kencang yang mengakibatkan kebakaran di gedung utama SMKN 5 Bengkulu Utara dengan kondisi bangunan terbuat dari Beton dan kayu terus membesar," kata Kapolsek.

Lanjut Kapolsek menjelaskan, pemadaman api dilakukan dengan 1 unit armada pemadam kebakaran yang berada di Kecamatan Ketahun dibantu dengan mobil tangki milik cadangan air milik perusahaan K3.

"Pemadaman dilakukan oleh PBK bersama TNI/Polri dan masyarakat yang bersama-sama berjibaku memadamkan api. Api dapat dipadamkan sekira pukul 21.00 WIB. Kemudian, dilanjutkan dengan pendinginan," terang Kapolsek.

BACA JUGA:DPRD Bengkulu Kecewa dengan Etika Eksekutif Provinsi Dalam Rapat Paripurna

BACA JUGA:Sebelum Mengeluarkan Surat Miskin Camat Wajib Mengetahui Kondisi Ril Masyarakat

BACA JUGA:Uang Tabungan Nasabah Bank BUMN di Bengkulu Utara Raib Ratusan Juta

Sementara untuk korban jiwa, Kapolsek memastikan nihil. Sedangkan kerugian material akibat kebakaran tersebut diperkirakan Rp 7.000.000.000,- ( tujuh miliar rupiah).

"Korban jiwa nihil. Sedangkan kerugian material ditaksir miliaran rupiah. Karena isi di dalam Gedung Utama tersebut berisikan dokumen-dokumen sekolah dari tahun 2007 dan beberapa alat-alat elektronik seperti Komputer, Laptop, TV Digital, Tab sebanyak kurang lebih 250 Unit (sarana Ujian), dan lain lain yang digunakan untuk keperluan administrasi sekolah," demikian Kapolsek.

Kategori :