RADARBENGKULU.BACAKORAN.co – Penyakit DBD merupakan penyakit disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
Adapun gejala DBD dapat bervariasi. Itu mulai dari ringan hingga parah, tergantung pada tahap infeksi dan kondisi kesehatan individu masing-masing.
Kalau gejala-gejala yang dicurigai DBD terdeteksi, penting untuk segera mencari bantuan medis untuk konfirmasi diagnosis dan penanganan lebih lanjut.
Kemudian, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes darah untuk memastikan saat terdapat gelaja DBD apakah adanya infeksi virus dengue dan untuk memantau jumlah trombosit dalam darah.
Perlu diingat bahwa DBD memiliki dua tahap yang penting. Yaitu, fase demam dan fase kritis.
Untuk fase demam, gejala-gejala awal seperti demam tinggi, nyeri otot dan sendi, dan nyeri kepala akan menjadi lebih dominan. Dimana fase ini biasanya berlangsung selama 2-7 hari.
Kemudian, setelah fase demam, penderita akan memasuki fase kritis, yang dapat terjadi dalam 24-48 jam setelah demam mereda.
Untuk tahap ini, ada risiko penurunan drastis jumlah trombosit dalam darah, yang dikenal sebagai trombositopenia, yang dapat menyebabkan gangguan pembekuan darah dan berpotensi menyebabkan perdarahan serius atau syok dengue (dengue shock syndrome).
BACA JUGA:17.357 Warga di Provinsi Bengkulu Terkena Penyakit ISPA , Terbanyak di Kota
BACA JUGA:Ini Dia Gejala Anak Diare dan Demam Sejak Dini
Ada beberapa gejala umum yang biasanya terjadi pada penderita DBD:
1. Demam Tinggi
Saat demam mendadak yang mencapai 39-40 derajat Celsius atau lebih tinggi merupakan gejala awal yang paling umum pada DBD. Saat demam biasanya berlangsung selama 2-7 hari.
2. Nyeri Otot dan Sendi