Wakil Bupati Kaur Kunjungi dan Santuni Keluarga Korban Tenggelam

Selasa 07 May 2024 - 21:34 WIB
Reporter : Hendri
Editor : Syariah m

RADAR BENGKULU.BACAKORAN.co, KAUR - Wakil Bupati Kaur Herlian Muchrim, ST mengunjungi kediamanan keluarga Almarhum Rehan Adi Saputra (14) Pelajar kelas IX SMPN 22 Satu Atap Kaur yang meninggal akibat tenggelam saat mancing di pantai merpas bersama rekannya Lutfi (14), warga Desa Bukit Indah Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur untuk menyampaikan ungkapan duka cita atas meninggalnya putra Sunarti (55), Minggu siang (5/5/2024) 

     Wakil Bupati Kaur, mengajak keluarga almarhum walaupun di tengah suasana duka yang masih menyelimuti keluarga korban, untuk mengambil banyak hikmah dari peristiwa ini, dirinya meminta keluarga mengikhlaskan kepergian almarhum serta mendoakan, agar diberikan tempat yang layak disisi-Nya, saat mengunjungi kediaman korban, Senin sore (6/5/2024). 

    "Saya datang ke sini turut berbelasungkawa atas kepergian ananda Rehan (15), semoga keluarga tetap diberi kesabaran dan ketabahan menghadapi cobaan ini dan menyerahkan santunan berupa uang tunai senilai Rp 3.000.000 dari Baznas Kabupaten Kaur," ungkapnya

    Pada Kesempatan tersebut Wabup, juga menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya kepada orang tua yang anaknya memiliki hobby memancing, agar selalu mengingatkan untuk selalu berhati-hati saat melakukan aktivitas tersebut baik itu di sungai maupun di laut agar kejadian serupa tidak terulang kembali. 

    Sementara itu, Kepala Desa Bukit Indah Karsono melalui Sekretaris Desa Miftahul Huda menyampaikan, ucapan terima kasih kepada Wakil Bupati Kaur yang telah hadir mengunjungi salah satu warganya yang tertimpa musibah .

BACA JUGA:Sering Padam, Forwamas Serukan Dukung Penuh Demo PLN Bintuhan

BACA JUGA:Kemendagri Imbau Agar Daerah Terdampak Bencana Tetapkan Status Tanggap Darurat

    Ia menuturkan, musibah yang menimbulkan korban jiwa tersebut terjadi saat almarhum pergi memancing di pantai merpas bersama rekannya sekitar pukul 11.00 WIB, namun saat asik memancing korban bersama rekannya disapu ombak yang datang tiba-tiba. 

     "rekannya bernama Lutfi berhasil selamat karena dibantu nelayan yang melihat kejadian tersebut, dan untuk almarhum tidak dapat diselamatkan karena setelah disapu ombak langsung hilang, korban tidak dapat berenang," Jelasnya.

     Diterangkannya, Rehan (15) baru ditemukan setelah dilakukan pencarian selama kurang lebih 22 jam oleh TNI, Polri, BPBD dan Basarnas dan Nelayan setempat hari ini (Senin) Sekitar pukul 10.00 WIB di lokasi yang tidak jauh dari tempat mereka memancing dengan keadaan meninggal dunia dan Jenazah Almarhum langsung dimakamkan setelah dilakuan visum di Puskesmas Nasal.

Kategori :