RADAR BENGKULU, KAUR - Sidang paripurna dengan agenda Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) APBD Kabupaten Kaur tahun anggaran 2023.
Lalu agenda selanjutnya Pembukaan Masa Sidang Kedua Tahun Sidang 2024.
Dalam paripurna itu, Bupati Kaur H Lismidianto, SH, MH, langsung menyampaikan laporan dihadapan para anggota DPRD Kaur yang hadir Selasa (30/4/2024).
Paripurna dihadiri Bupati Kaur, Forkopimda, Sekda, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Sekretaris DPRD, Sekretaris KPUD, Direktur RSUD, Kabag Setda, Camat Se-Kabupaten Kaur.
Sidang Paripurna dengan agenda LKPJ APBD 2023 dipimpin Ketua DPRD Diana Tulaini, SH didampingi Waka 1 Juraidi, S.Sos, Waka II Alpensyah dan seluruh anggota DPRD Kaur.
Dalam laporannya, Bupati Kaur H. Lismidianto SH. MH menjabarkan realisasi anggaran 2023 sudah sesuai dengan kebutuhan. Realisasinya mencapai 99,97 % atau hampir 100 %.
Bupati menjelaskan yaitu target pendapatan Kabupaten Kaur setelah perubahan anggaran 2023 sebesar Rp. 917.661.136.016, dengan realisasi sampai dengan 31 Desember 2023 sebesar Rp. 860.748.829.346.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari target Rp 57.562.270.565, terealisasi sebesar Rp. 39.536.802.477 atau 68,69 %.
BACA JUGA:98 JCH Kaur bersama Kemenag Gelar Senam Sehat
BACA JUGA:Bulai Mei, Dana Alokasi Khusu Fisik di Provinsi Bengkulu Belum Terealisasi
Sedangkan pendapatan transfer, dari target sebesar Rp 839.724.425.451 terealisasi Rp 802.550.826.869 atau 95,57 persen. Lain-lain pendapatan daerah yang sah, dengan target Rp 46.347.625.812, terealisasi Rp 28.188.978.434, atau 60,82 %.
Untuk belanja daerah setelah perubahan anggaran tahun 2023 sebesar Rp 935.762.133.854, terealisasi sebesar Rp. 857.764.794.416, atau 91,66 %.
Adapun rincian belanja operasional mulai dari belanja pegawai, belanja barang, belanja hibah dan belanja bantuan sosial dengan jumlah anggaran Rp 588.420.093.283 dan terealisasi Rp 541.480.819.389 atau sebesar 92,02 %.
Belanja modal mulai dari belanja tanah, belanja peralatan dan mesin, belanja gedung dan bangunan, belanja jalan, irigasi dan jaringan, serta belanja aset tetap lainnya dengan jumlah anggaran Rp 148.069.653.571 terealisasi Rp 117.521.845.829 atau sebesar 79,37 persen. Belanja tidak terduga, dengan jumlah anggaran Rp 500.000.000 terealisasi Rp 0 atau sebesar 0 %.
Belanja transfer atau belanja bantuan keuangan Rp 198.772.387.000 terealisasi Rp 198.772.387,000 atau sebesar 100 persen.