Prakiraan PDRB Provinsi Bengkulu Triwulan II 2024 Menguat 4,3-5,1%

Selasa 30 Apr 2024 - 20:12 WIB
Reporter : Naura
Editor : Azmaliar Z

Tantangan

* Bencana banjir berpotensi menyebabkan gagalnya panen. 

* Bencana tanah longsor dapat menghambat proses distribusi yang berdampak pada kinerja sektor perdagangan dan transgud. 

* Pemilu 1 putaran menahan pertumbuhan kabupaten pemerintah lebih tinggi. 

* Pendangkalan Pelabuhan Pulau Baai dapat menghambat aktivitas ekspor. 

BACA JUGA:158 Kasus DBD, Dua Masyarakat Bengkulu Selatan MD

Dari sisi pengeluaran:

1. Peningkatan konsumsi RT utamanya dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan pada momen HBKN Idul Fitri dan Idul Adha dan ditopang oleh pemberian THR secara penuh, penyaluran bansos dan periode libur panjang. 

2. Kinerja komponen konsumsi pemerintah terdorong oleh peningkatan realisasi anggaran belanja pegawai dari penyaluran THR dan belanja modal yang dimulai pada triwulan II. 

3. Kinerja investasi tertahan seiring dengan berlanjutnya proyek PSN JTTS pada tahun 2025 atau 2026 dan ketersediaan RDTR dan RTRW yang perlu didorong kembali. 

4. Kinerja ekspor meningkat seiring peningkatan permintaan batu bara pasca India merevisi mandat impor dari Maret menjadi Juni 2024, serta peningkatan batu bara secara global. 

BACA JUGA:9 Cara Mengatasi Rambut kering, Bisa Lakukan Hal Ini Agar Sehat dan Lembab

Berdasarkan Lapangan Usaha (LU), sektor Industri Pengolahan, Informasi dan Komunikasi, Perdagangan Besar dan Eceran, serta Konstruksi diprakirakan tumbuh kuat. 

Dari sisi lapangan usaha (LU) terdapat perbaikan LU pertanian yang didorong oleh prospek perbaikan harga komoditas turunan kelapa sawit, harga kopi serta karet. Lebih lanjutnya, terdapat beberapa daerah sentra komoditas padi serta hortikultura yang juga memasuki masa panen pada triwulan II. 

Selain itu, hal ini juga sejalan dengan kenaikan konsumsi RT, kinerja LU perdagangan juga diprakirakan meningkat pada momen HBKN Idul Fitri dan Idul Adha. 

Kemudian, pertumbuhan LU transportasi dan pergudangan juga meningkat. Hal ini didorong oleh peningkatan mobilitas masyarakat pada momen HBKN Idul Fitri serta peningkatan aktivitas bongkar muat yang seiring dengan peningkatan ekspor batu bara. 

Kategori :