RADARBENGKULU.bacakoran.co - Ketua Yayasan Muallaf Fii Sabilillah Bengkulu, ElinodermanHarefa menyatakan sejak berdirinya yayasan yang dia pimpin sekitar dua tahun lalu, sedikitnya sudah ada 18 orang yang dibimbing memeluk Islam melalui yayasan tersebut.
Para mualaf tersebut terdiri dari berbagai suku dan bahkan ada yang dari luar Indonesia. Seperti Cina, Amerika.
"Yayasan ini berdiri sekitar dua tahun lalu, dan sudah ada 18 orang yang mualaf dari berbagai suku dan ada juga warga negara asing seperti Cina dan Amerika, " ungkap Elinoderman Harefa kepada RADAR BENGKULU.
Ditambahkannya, meskipun ada kesulitan terhadap komunikasi dengan warga negara Cina dan Amerika yang datang untuk minta dibimbing memeluk agama Islam, berkat ridho Yang Maha Kuasa, semua dimudahkan melalui kecanggihan teknologi saat ini.
BACA JUGA:M. Saleh Ambil Formulir Penjaringan Calon Walikota di Gerindra dan Demokrat
"Kita sulit komunikasi karena beda bahasa. Tetapi berkat teknologi, Alhamdulillah berjalan lanjut untuk mualaf dari luar negeri," sampainya.
Sedangkan untuk mualaf yang diselenggarakan pada Minggu, 28 April 2024 malam yang diselenggarakan di kantor Yayasan Mualaf Fii Sabilillah yang berlokasi di Kelurahan Padang Jati Kota Bengkulu, yakni merupakan warga Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara bernama Sefti Kennora.
"Untuk malam ini kita melakukan proses masuknya Sefti Kennora ke agama Islam. Alhamdulillah berjalan lancar. Semoga saudari seiman kita ini teguh pendirian untuk selalu mengikuti jalan Islam," ucapnya.
BACA JUGA:Bunda PAUD Pantau Penerapan Transisi TK ke SD
BACA JUGA:110 PPPK Bengkulu Tengah Dilantik Langsung Penjabat Bupati
Kemudian dia menjelaskan program Yayasan Mualaf Fii Sabilillah ini merupakan memindah seluruh mualaf di Provinsi Bengkulu, agar bisa membaca tulis Al-Qur'an dan meningkatkan keimanan agar tidak kembali ke agamanya sebelumnya.
"Pertama, program kita adalah mengajarkan para mualaf untuk membaca Alquran dan menghalau kemurtadan bagi mualaf dan seluruh keluarganya. Sehingga kita lebih ke pembangunan manusianya atau ke penguatan aqidah," ujarnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa sejauh ini yayasan tersebut memiliki beberapa rumah-rumah ngaji yang berada di empat lokasi. Yakni di Padang Jati, Pulau Baai, Pondok Kelapa dan Talang Empat. Rumah ngaji tersebut merupakan tempat para mualaf yang sedang dibinanya saat ini sekitar 118 untuk meningkatkan ketaqwaanya .
"Jadi, yayasan mualaf selama berdirinya dua tahun lebih Alhamdulillah kita telah membangun sebanyak empat rumah belajar ngaji khusus untuk mualaf yang berada di wilayah Provinsi Bengkulu ini. Dan terakhir perlu kami beritahukan bahwa yayasan ini adalah salah satunya yayasan atau satu-satunya yayasan yang membina mualaf khusus yang ada di wilayah Provinsi Bengkulu."